Dominasi Ranah Streaming Musik, Kini Apple Harus Hadapi Tuduhan Antitrust di Eropa

Apple Inc Hadapi Tuduhan Antitrust Eropa Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Apple Inc Hadapi Tuduhan Antitrust Eropa Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Apple Inc. kayaknya memang lagi ditimpa banyak masalah nih, Be-emers. Setelah sempat bersitegang dengan Facebook hingga Spotify, kini Apple Inc. harus menghadapi tuduhan antitrust di Eropa!

Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut diduga menyalahgunakan "posisi dominan" untuk mencekik persaingan streaming musik di App Store.

Baca Juga: Sempat Bersitegang dengan Apple, Gimana Prospek Bisnis Iklan Facebook?
 

Apple Inc. Mendistorsi Persaingan Streaming

Dilansir The Washington Post, The European Commission mengatakan aturan Apple "mendistorsi persaingan" dengan menaikkan biaya pengembang aplikasi yang bersaing. Salah satunya, yakni Spotify.

Nah, regulator menunjuk mandat penggunaan Apple atas sistem pembelian dalam aplikasinya. Diketahui, raksasa teknologi itu mengambil komisi 30 persen, yang dikenal secara informal sebagai "Pajak Apple” ke aplikasi yang bersaing di App Store.

Selain itu, ada dugaan bahwa Apple Inc. membatasi kemampuan pengembang aplikasi untuk memberitahu pengguna tentang opsi pembelian alternatif, yang biasanya lebih murah.


Menurut Wakil Presiden Eksekutif The European Commission Margrethe Vestager, dengan menetapkan aturan ketat di App store yang merugikan layanan streaming musik pesaing, Apple menghalangi pengguna dari pilihan streaming musik yang lebih murah dan mendistorsi persaingan.

Sebenarnya, penyelidikan yang dilakukan The European Commission dipicu oleh keluhan tahun 2019 dari raksasa streaming Spotify. Enggak hanya itu, keluhan serupa juga pernah dilakukan Epic Games, pembuat "Fortnite," yang menuduh Apple menggunakan sistem operasi selulernya untuk menghalangi persaingan.

Bahkan, menurut Chief Legal Officer Spotify Horacio Gutierrez, dikutip Washington Post, Pernyataan Keberatan Komisi Eropa adalah langkah penting untuk meminta pertanggungjawaban Apple atas perilaku anti-kompetitifnya. Selain itu, hal tersebut juga bisa memastikan pilihan yang bermakna bagi semua konsumen dan ranah yang setara bagi pengembang aplikasi.

Enggak cuma para pesaing streaming yang kewalahan, para regulator juga mengatakan kalau taktik Apple tersebut juga membuat konsumen menanggung biaya tambahan.

Adapun, mulai Senin (3/5), uji coba penting akan dilakukan dan menentukan apakah kendali Apple atas sistem operasinya, iOS, adalah sebuah monopoli. Selain itu, akan dibuktikan kembali, apakah Apple menggunakan kendali itu untuk memaksa pengembang menggunakan App Store dan sistem pembayarannya?

Baca Juga: Didenda US$2,8 Miliar, Alibaba Dikabarkan Langgar Hukum Anti-Monopoli