Momen Bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Pelajaran yang Bisa Diambil!

Ilustrasi Paus Fransiskus di tengah-tengah jemaat (Sumber gambar : pixabay.com)

Like

Terakhr kali seorang Paus datang ke Indonesia adalah tahun 1989, saat itu Paus Yohanes Paulus II yang mengunjungi Indonesia. Setelah 35 tahun berlalu, akhirnya seorang Paus kembali mengunjungi Indonesia.

Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia dari tanggal 3-6 September 2024. Bukan hanya berkunjung, Paus juga memimpin Misa Akbar di GBK Jakarta.  

Paus sendiri adalah seorang pemimpin tertinggi gereja katolik sedunia. Pasti ada maksud dan tujuan Paus Fransiskus datang ke Indonesia dan memimpin misa.

Selain memperkuat iman dari umat Katolik, tujuan Paus Fransiskus ke Indonesia juga untuk mengadakan dialog antaragama dengan pemimpin agama lain untuk menjalin kerja sama dan toleransi.

Indonesia memiliki cukup banyak agama dibandingkan dengan negara lain, berjumlah total  5 agama, yatu Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha.


Baca Juga: Pelajaran dari Misa Paus Fransiskus: Pentingnya Cinta Kasih dan Toleransi!

Seperti diketahui persoalan tentang agama merupakan hal yang cukup sensitif. Sehingga perlu toleransi dan rasa menghormati yang besar untuk dapat menerima keadaan teman kita.
 

Pelajaran Toleransi Beragama yang Dipelajari dari Datangnya Paus Fransiskus ke Jakarta

Lalu bagaimana kita, selaku warga negara yang baik akan memperlakukan teman atau sahabat kita yang berbeda agama dengan kita. Berikut adalah beberapa ajaran bertoleransi antar umat bergama

1. Tidak memaksakan agama atau keyakinan yang kita anut

Memaksakan kehendak, dalam hal ini memaksakan agama atau keyakinan kepada orang lain akan memicu rasa tidak nyaman dan rasa tidak senang.