Be-emers, menurut
pkp.pasca.ugm.ac.id, kajian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masyarakat Indonesia termasuk masyarakat yang kemungkinan terpapar gempa buminya tinggi. Yaitu sekitar 62,4 persen dari total penduduk Indonesia atau lebih dari 148 juta.
Mengutip dari cnbcindonesia.com, Indonesia berada di cincin api pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua.
Yaitu Lempeng Eurasia di utara, Lempeng Indo-Australia di selatan, dan Lempeng Pasifik di timur. Yang semua itu menyebabkan Indonesia rawan letusan gunung api dan gempa bumi.
Termasuk bencana gempa bumi yang berpusat di Bekasi bermagnitudo 4.9, kemarin, 20 Agustus 2025.
Adanya pengetahuan ini, bukan untuk menakut-nakuti, namun ditujukan untuk meningkatkan kesadaran adanya bencana, rencana mitigasi, dan kesiapan pasca bencana.
Termasuk kesiapan mempersiapkan dana darurat untuk gempa bumi.
Pemerintah sendiri, sebenarnya juga sudah menyiapkan ‘dana darurat’ melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-nya untuk bencana.
Seperti dikutip dari bandung.bisnis.com misalnya, ketika ada bencana gempa bumi pemerintah yang bertanggung jawab dan melakukan perbaikan fasilitas umum, membersihkan material akibat gempa, dan membantu perbaikan rumah warga.
Meski demikian, sebagai individu kita tetap wajib punya dana darurat untuk menghadapi bencana gempa bumi.
6 Tips Mempersiapkan Dana Darurat Jika Terjadi Bencana Gempa Bumi
Berikut adalah 5 tips mempersiapkan Dana Darurat jika terjadi bencana gempa bumi:
1. Hitung Kebutuhan Dana Darurat
Dana darurat gempa bumi terutama digunakan untuk membeli makanan, air, pakaian, selimut, obat-obatan, mungkin pindah tempat tinggal sementara, dan kebutuhan mendesak lain.
Agar tidak memberatkan, dana darurat dapat dihitung berdasarkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk pengeluaran pokok. Dapat dikalikan minimal untuk enam bulan.
Pun pilihan menyimpan uang sesuai dengan jumlah kebutuhan pokok itu juga bersifat pilihan. Jika ingin mengalikan ke jumlah gaji itu juga baik.
Jika kebutuhan pokok satu orang per bulan adalah tiga juta rupiah, maka Be-emers bisa menghitung kebutuhan dana darurat tersebut sebanyak dua juta rupiah kali enam bulan. Maka dibutuhkan dana darurat sebesar 12 juta rupiah.
2. Tentukan Dana Darurat Sesuai Jumlah Tanggungan
Selanjutnya Be-emers tinggal mengalihkan jumlah orang yang menjadi tanggungan.
Misalnya yang menjadi tanggungan dua orang, maka 12 juta dikalikan dua orang, dibutuhkan dana darurat sebesar 24 juta rupiah.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.