Saat Teman 'Terlihat' Lebih Beruntung, Ini yang Harus Kita Lakukan!

Manusiawi kok bila merasa iri melihat pencapaian orang lain (Foto: Canva)

Like

Kebencian dan kecemburuan bisa menjadi emosi yang sulit untuk dihadapi, terutama jika melihat teman dengan usaha yang lebih sedikit tapi 'terlihat' lebih beruntung daripada kita. 

Kita sudah bekerja keras, bekerja sebaik mungkin, tanpa lelah, eh dia yang sepertinya tidak bekerja sekeras kita yang beruntung.

Pernah seperti itu? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencoba mengurangi perasaan tersebut.


Mengelola Emosi saat Melihat Pencapaian Orang Lain


1. Fokus pada diri-sendiri 


Luangkan waktu untuk berinvestasi pada perawatan diri kita sendiri, baik itu berolahraga, membaca buku, atau melakukan sesuatu yang kita sukai.


2. Bangun rasa percaya diri


Memiliki rasa percaya diri dapat membantu mengurangi perasaan dendam dan cemburu. 



3.Susun ulang pemikiran kita


Cobalah untuk melihat kesuksesan teman kita sebagai hidup yang penuh warna, bukan sesuatu yang membuat kita kesal.


4. Tetapkan batasan 


Jika kesuksesan teman kita membuat kita stress, pertimbangkan untuk menetapkan batasan mengenai seberapa sering kita terlibat dengannya dalam topik tersebut.


5. Coba hitung kembali


Cobalah untuk menghitung kembali sesuatu yang kita miliki. Setelah kita hitung lebih seksama seringkali kita menemukan bahwa sesuatu yang kita miliki jauh lebih banyak daripada teman kita.

Tapi jangan cuma menghitung dan membandingkan materi ya, keluarga yang kita miliki, kemampuan kita mengelola emosi, kemampuan kita membangun relasi, itu juga kelebihan.


6. Hindari membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain


Perbandingan adalah penyebab utama kebencian dan kecemburuan. Cobalah untuk fokus pada perjalanan dan tujuan kita sendiri. 


7. Pentingnya rasa syukur


Ada sebuah nasihat bagi kita yang iri terhadap teman, yaitu 

“Jangan lihat apa yang telah diberikan padanya, dan jangan lihat apa yang dirahasiakan darimu. dengan apa yang Allah berikan kepadamu, dan kamu akan merasa puas dengan apa yang telah Dia berikan kepada orang lain.”

Nasihat ini menyoroti pentingnya rasa syukur dan fokus pada apa yang kita miliki daripada kekurangan kita. Ada baiknya kita mengingat bahwa apa yang dimiliki orang lain belum tentu mencerminkan nilai atau nilai kita sendiri.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.