Freelance jadi Pilihan Karir Gen Z, Kok Bisa?

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anggota Generasi Z—kelompok orang yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an—lebih memilih untuk menjadi pekerja lepas (freelance) penuh waktu ketimbang memilih jalur sebagai pegawai tetap.

Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam cara mereka memandang dunia kerja. Lalu, apa saja yang mendorong keputusan ini?

Berapa Banyak sih Gen Z yang jadi Freelnacer?

Berdasarkan data terbaru, sekitar 40% anggota Generasi Z memilih menjadi pekerja lepas. Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak dari mereka yang lebih memilih fleksibilitas dan kebebasan dalam bekerja.

 

Kenapa Gen Z Memilih jadi Freelancer?

1. Kebebasan dan Fleksibilitas

Salah satu alasan utama adalah kebebasan yang ditawarkan oleh pekerjaan lepas. Generasi Z menghargai kemampuan untuk menentukan jadwal kerja mereka sendiri dan memilih proyek yang sesuai dengan minat mereka.

Fleksibilitas ini memungkinkan mereka mengatur waktu kerja agar bisa menyesuaikan dengan kehidupan pribadi mereka.

Baca Juga: Mengapa Gen Z Makin Kepincut Jadi Freelancer? Intip 5 Rahasia Suksesnya

 

2. Mengejar Minat

Banyak anggota Generasi Z ingin mengejar karir di bidang yang mereka minati. Pekerjaan lepas memberikan kesempatan untuk memilih jenis pekerjaan yang mereka nikmati, bukan hanya yang ditawarkan oleh perusahaan. Ini memberikan rasa pencapaian yang lebih besar dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
 

3. Potensi Penghasilan Besar

Dalam beberapa kasus, pekerjaan lepas dapat menawarkan potensi penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan tetap. Dengan kemampuan untuk mengambil berbagai proyek atau klien, pendapatan mereka bisa meningkat jika mereka dapat mengelola pekerjaan dengan efektif.
 

4. Keseimbangan Kehidupan Kerja

Generasi Z sering kali mencari keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Pekerjaan lepas memungkinkan mereka untuk lebih mudah mencapai keseimbangan ini, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup.