
Ilustrasi bisnis hampers di bulan ramadan (Foto hamper oleh Sümçiğ Pexels)
Likes
Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah, baik dari segi spiritual maupun ekonomi. Selama bulan suci ini, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga senja, dan salah satu tradisi yang paling dikenal adalah berbuka puasa dengan takjil.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, peluang bisnis di bulan Ramadan tidak hanya terbatas pada takjil sederhana.
Dari takjil yang murah meriah hingga hampers premium, banyak pelaku usaha yang berhasil menggali cuan di bulan yang istimewa ini.
Potensi Bisnis Takjil di Bulan Ramadan
Takjil, yang biasanya terdiri dari makanan ringan dan minuman, menjadi salah satu komoditas yang paling dicari selama bulan Ramadan.Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi masyarakat terhadap makanan dan minuman mengalami peningkatan signifikan selama bulan puasa, dengan rata-rata pengeluaran untuk makanan mencapai 30 persen dari total pengeluaran bulanan.
Hal ini menunjukkan bahwa takjil sederhana, seperti kolak, es buah, dan gorengan, memiliki pasar yang sangat besar.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Katadata, 70% responden mengaku lebih memilih membeli takjil daripada membuatnya sendiri. Ini membuka peluang bagi para pelaku usaha kecil untuk memanfaatkan momen ini.
Misalnya, seorang penjual gorengan yang berjualan di pinggir jalan bisa mendapatkan omzet hingga 2 juta rupiah per hari hanya dengan menjual takjil.
Dengan modal yang relatif kecil, potensi keuntungan yang didapat sangat menggiurkan.
Inovasi dalam Menu Takjil
Dalam menghadapi persaingan yang ketat, inovasi dalam menu takjil menjadi kunci untuk menarik pelanggan. Banyak pelaku usaha yang mulai menawarkan variasi takjil yang lebih modern dan menarik, seperti takjil fusion yang menggabungkan cita rasa lokal dengan internasional.Misalnya, es kopi susu gula aren yang kini menjadi tren di kalangan anak muda. Statista mencatat bahwa permintaan terhadap minuman berbasis kopi meningkat hingga 25% selama bulan Ramadan.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaku usaha yang mampu berinovasi dan menawarkan menu yang berbeda akan lebih berpeluang untuk meraih sukses.
Contoh nyata adalah sebuah kafe di Jakarta yang berhasil meningkatkan penjualan takjilnya hingga 50 persen dengan menambahkan menu es kopi kekinian dalam daftar takjil mereka.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.