Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Sukseskan Misi Ketahanan Pangan Indonesia Melalui Aksi Bersih Sampah Plastik

Aksi Bersih Sampah Plastik (Sumber Gambar: Freepik.com)

Aksi Bersih Sampah Plastik (Sumber Gambar: Freepik.com)

Like

Hai Be-emers!

Tahu enggak, kalau salah satu prioritas pemerintah di era Bapak Prabowo Subianto adalah memperkuat ketahanan pangan. Ternyata, hal ini juga sejalan dengan program PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Peran dari berbagai aspek dan kalangan tentunya sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Salah satu aspek yang penting dan memiliki pengaruh yang besar dalam mewujudkan hal tersebut adalah pengadaan lahan yang tepat.

Tidak hanya itu, kondisi iklim dan cuaca juga memiliki andil dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat.


Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Awkward Ketika Memulai Percakapan dengan Orang Lain

PT Pupuk Kaltim sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia mendorong swasembada pangan melalui program-programnya, yaitu mewujudkan ekosistem pertanian yang terintegritas, kemudahan akses pembiayaan, dan asuransi bagi petani.

Ekosistem pertanian yang terintegritas ini dilakukan melalui pemberian pendampingan, baik secara teknis dan menyeluruh mulai dari manajemen tanah, pengelolaan air, efisiensi energi, dan pengolahan limbah pertanian.

Sampah plastik bukanlah isu pembicaraan yang baru, masalah ini sudah ada sejak plastik diproduksi dan digunakan secara masif oleh masyarakat di seluruh belahan dunia.

Struktur molekul yang panjang dan kuat dari plastik membuat bahan ini sulit terurai. Beberapa sumber menyebutkan bahwa degradasi sampah plastik secara alami membutuhkan waktu beratus-ratus tahun bahkan ribuan tahun.

Keberadaan sampah plastik yang sengaja maupun tidak sengaja ditimbun di dalam tanah, di sekitar lahan pertanian, akan mencemari tanah.

Jika hal ini tidak dicegah dan dihindari, maka kualitas kesuburan tanah juga akan menurun. Di sebagian wilayah, khususnya di daerah pedesaan dengan sistem pembuangan sampah yang belum terstruktur, sampah plastik bahkan ada di sekitar perairan menuju lahan pertanian.

Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi ketersediaan air menuju lahan pertanian, bahkan akan menimbulkan bencana banjir, yang nantinya akan merusak lahan pertanian.

Permasalahan lain adalah ketika sampah plastik di bakar di area lahan pertanian. Selain dapat membahayakan kesehatan bagi manusia, pembakaran limbah plastik juga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan, karena adanya senyawa kimia berbahaya yang terlepas ke lingkungan.

Keberadaan senyawa kimia berbahaya tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, bahkan dapat merusak tanaman.