Ilustrasi Museum Sumpah Pemuda (Wikimedia Commons)
Hari Sumpah Pemuda biasanya diperingati dengan upacara bendera atau kegiatan perlombaan antar kelas.
Tapi, sebenarnya apa sih makna Sumpah Pemuda khususnya di lingkungan masyarakat?
Ternyata, makna Sumpah Pemuda ini luas dan dalem banget, lho. Intinya adalah tentang pemuda-pemuda yang bersatu, saling menghargai perbedaan, dan berkontribusi untuk kemajuan nusa bangsa.
Nilai-Nilai Sumpah Pemuda yang Bisa Diterapkan dalam Kehidupan Bermasyarakat
Nah, dari sini lah kita bisa lihat nilai-nilai apa aja yang bisa diterapkan dari cerminan Sumpah Pemuda ini.1. Pantang Menyerah
Semangat pemuda berarti menunjukkan tekad kuat untuk bersatu demi kemerdekaan. Di masa sekarang, nilai ini enggak harus diartikan sebagai berperang, tapi lebih ke keteguhan menghadapi tantangan di lingkungan sekitar.Misalnya, saat ikut kegiatan sosial, kamu harus siap menghadapi masalah yang muncul, membantu menyelesaikan konflik antar warga, dan tetap berusaha mencari solusi terbaik dengan kepala dingin.
Baca Juga: Peluang Bisnis dari Limbah yang Bisa Kamu Coba
Maksud pantang menyerah dalam kondisi ini bukan berarti kamu egois atau memaksakan kehendak ya.
Tapi... menunjukkan konsistensi dan keberanian untuk terus berkontribusi dengan siap menghadapi hambatan. Dengan begitu, orang lain akan ikut terinspirasi untuk membangun lingkungan yang lebih baik.
2. Menghargai Perbedaan
Sumpah Pemuda mengajarkan persatuan meski berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Nah, pastinya kita hidup bermasyarakat dengan beragam suku, budaya, ras, dan pemikiran yang berbeda di setiap individu. Maka dari itu, kita juga harus menghargai pendapat mereka.Di lingkungan masyarakat, ini berarti Be-emers bisa belajar menghargai tetangga atau teman yang berbeda suku, budaya, maupun pemikiran, tanpa mengurangi identitas diri sendiri.
Nilai Sumpah Pemuda ini penting banget, karena lewat penghargaan terhadap perbedaan, persatuan dan keharmonisan di lingkungan sekitar bisa terjaga. Seperti kata pepatah, "Perbedaan itu indah".
Kinanthi Ratri Sary
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.