Begini Cara Pulih dari 'Kanker' alias Kantong Kering

Begini Cara Pulih dari Kantong Kering - Image: Canva

Begini Cara Pulih dari Kantong Kering - Image: Canva

Like

Pernah dengar istilah “kanker” alias "kantong kering"? Itu lho, kata lain dari kondisi finansial yang enggak sehat atau lebih tepatnya enggak punya cukup duit.

Biasanya orang yang cenderung boros, sering berutang, dan enggak punya tujuan finansial yang pasti, berpotensi kena kantong kering nih, Be-emers.

Kalau kebiasaan di atas terus dilakukan, wah bisa bahaya buat kondisi finansial di masa depan. Bisa-bisa malah jadi “madesu” alias masa depan suram.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Ciri Kamu Kena 'Kanker' alias Kantong Kering
 

Cara Pulihkan Finansial dari "Kantong Kering"

Kalau sudah terlanjur kena kantong kering, jangan dibiarkan dan dianggap remeh ya. Soalnya, lebih baik diperbaiki sejak dini sebelum kondisi keuangan kamu makin buruk.

Makanya, biar enggak tambah “madesu”, kamu harus segera pulih dari kantong kering nih.


 

Begini Cara Pulih dari Kantong Kering Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

Cara Pulih dari Kantong Kering Ilustrasi Bisnis Muda - Image: Canva

 

1. Evaluasi Kondisi Keuangan

“Yang utama, review dan evaluasi kondisi keuangan saat ini,” kata Farah Dini Novita, Senior Fiduciary Advisor Janus Financial, dikutip dari Harian Bisnis Indonesia. Nah, hal ini dilakukan biar kamu sadar dan paham keadaan finansial kamu. Jadi, kamu bisa mengukur seberapa jauh batas pengeluaran yang bisa dilakukan.

Farah pun bilang, kalau setelah itu, coba deh hilangkan pengeluaran yang enggak terlalu penting. Kalau perlu, kamu juga bisa sih jual aset yang sifatnya konsumtif dan kira-kira enggak sesuai sama kebutuhan kamu sehari-hari.
 

2. Susun Tujuan

Setiap perjalanan pasti punya tujuan. gitu juga sama finansial kamu. Daripada nyasar dan enggak jelas arahnya, mending kamu susun lagi tujuan keuangan. Enggak perlu jauh-jauh dulu, cukup susun tujuan jangka pendek dulu juga it’s okay kok.

Misalnya, setiap gajian per-bulannya, kamu sudah harus tentukan tujuan dari gaji kamu itu akan dipakai buat kebutuhan apa aja. Ingat, hindari dulu kebutuhan konsumtif yang berlebihan ya. Utamakan tabungan, dana darurat, atau investasi.

Terus, baru deh kamu alokasikan penghasilan kamu buat kebutuhan pokok dan sisanya buat hal-hal yang konsumtif.
 

3. Segera Lunasi Utang

Ini enggak kalah penting nih. Utang bukan sekadar uang lho. Utang juga merupakan bentuk janji, kepercayaan, dan tanggung jawab yang enggak bisa kita anggap remeh gitu aja.

Baca Juga: Begini Cara Hidup Damai Tanpa Beban Utang

Jadi, kalau kamu punya utang, harap segera dilunasi terlebih dahulu ya biar enggak semakin menumpuk. Oh iya, karena sudah punya tujuan keuangan, kalau bisa, dikurang-kurangi buat berutang ya. Walaupun terpaksa harus berutang, Farah menyarankan buat jumlahnya di bawah 30 persen dari total penghasilan.

Gimana menurut kamu, Be-emers?



Mau cerita atau artikel kamu dipublikasi di Bisnis Muda?

Yuk, tulis aja pengalaman kamu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung