Bagaimana Cara Mengamankan Akun Investasi Kripto yang Terkena Hack?

Indodax adalah salah satu platform terbesar di Indonesia untuk perdagangan cryptocurrency. Namun, baru-baru ini, platform ini mengalami peretasan yang mengejutkan banyak pengguna dan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan transaksi kripto.

Padahal indodax sebelumnya dikenal sebagai platform yang punya security keamanan cukup tinggi

Apa yang Terjadi dengan Indodax?

Oscar Darmawan, CEO Indodax  mengatakan bahwa dia telah melaporkan adanya seringan hacker kepada perusahaan keamanan Web3,Cyvers.Kecurigaan terjadi ketika ada transaksi senilai US$ 14 juta (senilai Rp.217 miliar). Terdapat 150 jumlah transaksi dengan total US$ 18,2 juta (senile Rp.282,milliar).

Kejadian peretasan ini mengungkapkan bahwa meskipun Indodax dikenal sebagai platform yang aman, tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap serangan cyber.

Para hacker berhasil menembus lapisan keamanan platform dan mengakses data serta dana pengguna. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang signifikan baik bagi Indodax maupun penggunanya.

Baca Juga: Kripto untuk Pemula: Memulai Investasi dengan Aman dan Cerdas

Bagaimana Hacker Bisa Masuk ke Platform yang Aman?

Meskipun Indodax memiliki berbagai fitur keamanan, peretas sering kali menemukan celah dalam sistem. Kerentanan bisa berasal dari berbagai sumber, seperti kelemahan perangkat lunak, kesalahan manusia, atau serangan phishing.

Sebuah perusahaan blockhain, Slowmist telah menganlisis bahwa peristiwa ini terjadi bukan karena kunci pribadi dari hote wallet Indodax tetapi justru system lain yaitu mesin tanda tangan yang jadi sasaran penyerang.

Kerja sistem tanda tangan untuk memverifikasi dan mengotorisasi transaksi yang masuk. Ketika system ini diserang, mereka dapat mengotorisasi transaksi tanpa perlu akses private key dari hote wallet.

Oleh karena itu, meskipun sebuah platform dianggap aman, tetap ada risiko jika sistemnya tidak diperbarui secara rutin dan tidak dilindungi dengan baik.