Apakah Menjadi Full Time Mom Pilihan yang Tepat? Antara Karir atau Keluarga

Langkah-Langkah Penting Sebelum Memutuskan Menjadi Ibu Rumah Tangga Full Time (Sumber gambar: Pexels.com)

Like

Hai, Be-emers!

Keputusan untuk menjadi ibu rumah tangga penuh waktu atau tetap melanjutkan karier di luar rumah adalah salah satu keputusan besar yang dihadapi banyak perempuan saat membangun keluarga.

Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk meninggalkan dunia kerja dan berfokus sepenuhnya pada keluarga.

Artikel ini akan membahas beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan oleh Be-emers sebelum memutuskan apakah menjadi full time mom adalah pilihan yang tepat.


1. Keseimbangan Antara Karier dan Keluarga

Salah satu alasan utama bagi perempuan untuk mempertimbangkan menjadi ibu rumah tangga penuh waktu adalah keinginan untuk lebih banyak meluangkan waktu dengan anak-anak dan keluarga.

Bagi sebagian orang, bekerja sambil mengurus keluarga dapat terasa sangat melelahkan dan menantang. Namun, meninggalkan dunia kerja berarti harus melepaskan peluang karier, perkembangan diri, dan stabilitas finansial yang mungkin sudah lama dibangun. 


Be-emers perlu menimbang, apakah keseimbangan yang diinginkan dapat dicapai dengan bekerja paruh waktu atau mencari pengaturan kerja yang fleksibel, atau memang harus menjadi full time mom untuk memberikan perhatian penuh pada keluarga.

Baca Juga: Rekomendasi Pekerjaan Sampingan Ibu Rumah Tangga dan Tips Menyeimbangkan Karirnya!
 

2. Pertimbangan Finansial

Keputusan untuk berhenti bekerja juga berhubungan erat dengan kondisi finansial. Menjadi ibu rumah tangga penuh waktu berarti keluarga hanya akan mengandalkan satu sumber penghasilan, biasanya dari pasangan.

Be-emers perlu mempertimbangkan bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi stabilitas keuangan jangka panjang, mulai dari pengeluaran harian hingga rencana pensiun.

Selain itu, pastikan bahwa anggaran rumah tangga sudah cukup kuat untuk menutup kebutuhan seperti pendidikan anak, kesehatan, hingga pengeluaran tak terduga.

Pertimbangkan juga bagaimana perubahan gaya hidup setelah beralih menjadi full time mom, termasuk potensi biaya tambahan jika nantinya ingin kembali bekerja di kemudian hari.