Member Bisnis Muda dalam acara Weekend Talks "Urban Transport for Easy Moving and Healthy Living" (Dokumen Bisnis Muda)
Likes
Be-emers, apakah kamu suka menggunakan transportasi umum untuk berpergian? Kira-kira bagaimana tanggapanmu terhadap transportasi umum masa kini, khususnya di Jakarta?
Kalau menurut mimin, selama 1 dekade ini pertumbuhan transportasi umum di Jakarta berkembang sangat pesat dan baik. Mulai dari perbaikan moda transportasi KRL, lahirnya transjakarta, pembangunan MRT & LRT, hingga munculnya mikrotrans.
Bahkan antar transportasi terhubung dalam 1 sistem yang disebut dengan Jak-Lingko. Tentunya, memudahkan kita dalam berpergian ya!
Nah, kali ini teman-teman member Bisnis Muda berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Weekend Talks "Urban Transport for Easy Moving and Healthy Living"
Ngapain aja tuh, kegiatan? Cuss, cekidot kepoin artikel berikut ya!
Dari Blok M hingga Karet Tengsin, Ada Moda Transportasi Apa Saja yang Terhubung?
Member Komunitas Berkumpul Bersama di Mbloc
Minggu (06/10), teman-teman member Bisnis Muda sudah berkumpul di Mbloc sejak pukul 07.00 WIB. Sesuai dengan namanya, jalan-jalan kali ini member Bisnis Muda berkesempatan untuk lebih mengenal tentang sistem transportasi yang ada di Jakarta.
Spesial tour kali ini dipandu oleh Jakarta Good Guide, Kak Ara dan Tim. Teman-teman member dibagi menjadi 3 tim untuk sama-sama belajar seputar informasi menarik kota Jakarta sekitar Blok M-Karet Tengsin dan tentunya moda transportasi umum.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Taman Literasi. Dulu, lebih dikenal dengan nama Taman Martha Tiahau. Kak Ara, Tim Jakarta Good Guide menjelaskan sedikit tentang sejarah Taman Martha Tiahahu,
Martha Tiahahu sendiri adalah seorang pahlawan asal Maluku yang gugur di usia 17 tahun, jelas Kak Ara. Setelah itu, kami berjalan menuju terminal Blok M, di sana mimin dan teman-teman member naik Transjakarta koridor 1 untuk turun di MRT ASEAN.
Kak Ara juga menjelaskan nih, be-emers bahwa MRT ASEAN adalah satu-satunya MRT yang punya privillage lho!
Yang mana, nama MRT ini tidak dapat 'diperjualbelikan' untuk brand tertentu. Tidak sama seperti stasiun MRT lain seperti Lebak Bulus Grab, Senayan Mastercard, dan lain-lain.
Pasalnya, stasiun ini bertepatan dengan gedung sekretariat ASEAN. Di mana, ini adalah tempat perkumpulan dari negara-negara ASEAN yang memiliki makna mendalam.
Setelah itu, kami mampir ke Dukuh Atas. Di sini, kami menuju stasiun KRL menuju Stasiun Karet. Ternyata, mudah sekali untuk mengakses transportasi di Jakarta.
Apalagi dihubungkan dengan sebuah sistem yang terintegrasi.
Komentar
17 Oct 2024 - 14:56
Wah seru sekali acaranya. Sayang saya gak tinggal di area Jabodetabek.
17 Oct 2024 - 11:22
serunyaaaa