Beasiswa LPDP, Bagaimana Implementasinya?

Beasiswa merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan bangsa. Sumber gambar : Adobe Express

Be-emers, pendidikan, termasuk pendidikan perguruan tinggi, adalah hak setiap warga negara Indonesia. Namun sayangnya tidak semua warga bisa mengakses perguruan tinggi tersebut. 
 
Adanya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan salah satu wujud usaha pemerintah untuk memberikan hak pendidikan kepada warganya.
 
Oleh karena itu, beasiswa ini perlu dipertahankan, justru ditambah, namun perlu ada perbaikan sistem. Berikut sedikit alasannya:
 
 

LPDP dan Korelasinya Terhadap Cita-Cita Bangsa
Negara berupaya untuk mencerdaskan bangsa, hal ini seperti tertera di UUD 1945, Indonesia menyatakan cita-cita luhurnya, yaitu “..mencerdaskan kehidupan bangsa..”

Mengutip dari hukumonline com, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (2021) juga menegaskan “Pendidikan tinggi seharusnya tidak menjadi barang yang mewah, hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat. Hal ini karena hak mendapatkan pendidikan itu hak setiap warga negara yang dijamin di dalam UU Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.”
 
Jadi kalau beasiswa tersebut misalnya dihapus, maka amanat undang-undang justru tidak dilaksanakan.
 

Mereka yang Tak Kembali adalah Oknum

Data dari LPDP jumlah penerima beasiswa LPDP, atau disebut juga Awardee, tahun 2013-2022 adalah sebanyak 35.536 orang, sedangkan yang tidak kembali berjumlah 413 orang. 
 
Ini berarti ada sekitar 1,2% Awardee tersebut yang tidak pulang, bukan seluruh Awardee. Ini bisa kita sebut sebagai oknum.

Baca Juga: Sudahkah LPDP Tepat Sasaran dalam Membentuk SDM Berkualitas?

Meskipun ini bisa menjadi bibit virus atau contoh yang tidak baik bagi Awardee lain, tetapi bukan berarti bisa disimpulkan bahwa adanya beasiswa LPDP tidak tepat sasaran. Bahkan misalkan sampai mau dihapus.
 
 

Beasiswa LPDP jadi Kebanggaan Tersendiri

Mendapatkan beasiswa untuk mendukung pendidikan adalah suatu kebanggaan yang tak terperikan. Apalagi misalnya, tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak manapun, benar-benar dari udik dan dari keluarga tidak mampu, tetapi berprestasi.
 
Ini karena seseorang yang mendapatkan beasiswa berarti ia adalah orang yang pintar, pekerja keras, tidak mudah menyerah, dan pemenang yang mengalahkan ribuan kandidat lain. Mendapatkan beasiswa juga berarti ia dapat mengejar dan mendekati karir impiannya. 
 
Ketika telah mendapatkan beasiswa, berarti juga seseorang akan memiliki pengalaman yang berguna, yang akan memberikan orang tersebut tambahan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang dapat membantu orang tersebut jauh lebih berkembang di masa depan.