Ini Jenis Pupuk Organik yang Harus Kamu Ketahui

Berkebun dengan pupuk organik (sumber: freepik.com)

Like

Pernah mendengar kata pupuk, sahabat? Tentu pernah. Apalagi jika berkaitan dengan tanam menanam. Pupuk adalah salah satu input wajib bagi tanaman.

Pupuk bukan sumber makanan bagi tanaman. Tanaman dapat membuat makanan sendiri melalui suatu proses yang disebut fotosintesis.

Sedangkan pupuk, air dan cahaya adalah bahan utama untuk tanaman memproses makanan. Ini lah ciri khas tanaman yang membedakan dengan makhluk hidup lain seperti hewan dan manusia.


Lalu, apa itu pupuk?

Menurut KBBI, pupuk adalah penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawaan unsur yang diperlukan oleh tanaman.

Pengertian lain, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, pupuk adalah bahan kimia anorganik dan/atau organik, bahan alami dan/ atau sintetis, organisme dan/atau yang telah melalui rekayasa, untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Nah, secara ringkas pupuk adalah penyedia unsur hara bagi tanaman. Berdasarkan bahan penyusunnya, pupuk dibagi menjadi dua. Yakni organik dan kimia. Kali ini mari kita bahas bersama untuk pupuk organik terlebih dahulu:


Pupuk organik menurut Fadilah (2022, dalam mertani.co.id) tersusun atas sisa pelapukan tanaman, hewan (bahkan bisa dari kotoran manusia) yang harus melalui serangkaian proses penguraian atau dekomposisi.

Baca Juga: 9 Tips Sukses Mengatasi Degradasi Lahan dengan Pertanian Berkelanjutan bersama Pupuk Kaltim


Jenis-Jenis Pupuk Organik


Ada beberapa jenis pupuk organik diantaranya:
 

1. Pupuk kompos

Pupuk ini berasal dari fermentasi bahan-bahan organik atau melalui proses dengan bantuan organisme pengurai. Ada yang aerob yaitu dengan udara di prosesnya dan anaerob (tanpa udara).

Pupuk kompos adalah salah satu jenis yang terbaik untuk pupuk organik karena ketersediaan unsur hara dan teksturnya yang lebih halus sehingga mudah diserap tanaman. jenis ini juga yang paling banyak digunakan petani maupun pekebun sebagai pupuk organik.

Pupuk kompos ini seperti multivitamin. Karena di dalam kompos terdapat unusr hara Makro (N,P,K, Ca, Mg, S maupun mikro (Fe,Cu,Mn,Mo, Zn, Cl dan B).

Pupuk kompos akan merangsang perakaran yang sehat dan meningkatakan kesehatan dan kesuburan tanah. Termasuk kemampuan dalam menyerap air (ppid.pertanian.go.id).
 

2. Pupuk kandang

Pupuk ini berasal dari sisa kotoran hewan ternak atau unggas. Antara lain kotoran sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, bebek, angsa, burung dan kelinci.

Pupuk kandnag ada yang berbentuk padatan dan cair seperti urin kelinci. Biasanya pupuk kandnag memerlukan perlakuan lagi sebelum diaplikasi ke tanaman. (pertanian.ngawikab.go,id, 22/12/2022).
 

3. Pupuk hayati

Pupuk ini mengandung mikrorganisme hidup sehingga bisa menstimulasi pertumbuhan tanaman. Biasanya pupuk ini berasal dari tanaman yang ukuranya kecil seperti  Rhizobium sp, Azotobacter sp, Azospirilium sp .

Beberapa ahli pertanian berpendapat bahwa pupuk hayati dibutuhkan tanaman untuk mengolah bahan-bahan agar menjadi nutrisi bagi tanaman (Kumparan, 11/10/2023)
 

4. Pupuk hijau

Pupuk hijau  berbahan dasar sisa tanaman atau tumbuhan hijau liar sampai tumbuhan pagar dan  penutup tanah. Misalnya berasal dari family Leguminosae (polong-polongan), Azola, kirinyu (Cromolaena odorata) dan tumbuhan paitan (Tithonia diversifolia).

Pupuk hijau ini sangat bagus dalam perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis lahan (pustaka.bppsdmp.pertanian.go.id, 06/02/2021).