Gambar budidaya hidroponik tanaman selada (Sumber: Pixabay/marsraw)
Like
Di kawasan urban atau kota, keterbatasan lahan menjadi tantangan besar bagi mereka yang hobi bercocok tanam. Dengan teknologi pertanian modern, saat ini ada solusi efektif yakni metode hidroponik. Hidroponik ialah budidaya tanaman yang menggunakan media air dan dapat dilakukan pada lahan sempit. Dengan pemberian nutrisi yang dilarutkan pada air, maka tanaman dapat tumbuhan dan berkembangsecara normal.
Hanya saja, tidak semua jenis tumbuhan dapat ditanam dengan metode hidroponik. Umumnya yang dapat ditanam secara hidroponik adalah sayuran dan buah-buahan yang lunak. Beberapa contohnya adalah selada, kangkung, sawi, tomat, cabai dan strawberry.
Meski tampaknya mudah, namun menanam dengan cara hidroponik ini memerlukan teknik dan skill yang harus dipelajari. Selain itu, kamu perlu menyiapkan dana yang cukup karena peralatan hidroponik lebih mahal dibandingkan menanam tradisional menggunakan media tanah dan pot. Beberapa alat dan bahan hidroponik adalah pipa peralon, air, media tanam rockwool, serat sabut kelapa, kerikil, kain flanel dan net pot.
Muhammad Faizal dalam lamannya menjelaskan, fungsi dari media air dalam hidroponik adalah untuk menyangga tanaman saja, yang terpenting yaitu air berfungsi untuk melarutkan nutrisi yang akan diserap sebagai makanan oleh akar tanaman.
Baca Juga: 6 Manfaat Hidroponik sebagai Solusi Pertanian Cerdas dan Inovatif serta Dukungan Pupuk Kaltim
Untuk hidroponik, kamu bisa menggunakan pupuk urea dan NPK secara hati-hati, sesuai takaran dan ukurannya. Pupuk urea ialah pupuk tunggal dengan unsur Nitrogen sebanyak 46%. Sedangkan pupuk NPK terdiri dari unsur hara majemuk Nitrogen (N), Fospor (P), Kalium (K). Untuk memilih pupuk NPK yang terbaik, kamu bisa menggunakan pupuk NPK dari Pupuk Kaltim yang terdiri dari 2 jenis NPK Blending dan NPK Fushion.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) juga secara aktif mendukung tata kelola pertanian modern dan berkelanjutan dengan mengembangkan Smart Green House yang berlokasi di Desa Suka Rahmat, Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. Wujud dukungan tersebut dengan dilakukan penanaman perdana bibit melon Inthanon secara hidroponik, melalui sistem irigasi tetes (drip irrigation) yang mendukung efisiensi air dan terpenuhinya nutrisi tanaman. Inisiatif ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran ilmiah agar petani dan generasi muda makin produktif dan berdaya saing tinggi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.