Be-emers, Payment ID sedang ramai dibahas saat ini. Ada yang menyatakan apresiasi dengan adanya
Payment ID ini, karena memanfaatkan teknologi dan pastinya akan ada efisiensi.
Selain itu, ini akan mengurangi dominansi penggunaan uang digital oleh pihak swasta.
Namun ada juga yang menyatakan bahwa ini adalah salah satu dominansi negara, hilangnya privasi keuangan perorangan, kekhawatiran keamanan data, dan sebagainya.
Nah sebelum kita ikut langsung berkomentar, yuk ketahui dulu 6 hal yang berkaitan dengan Payment ID yang disampaikan oleh pihak bank Indonesia (BI)
Apa itu Payment ID?
Menurut inixindo.id, Payment ID merupakan suatu sistem transaksi keuangan, yang terpusat, yang dikembangkan oleh BI.
Sistem ini nantinya akan menghubungkan seluruh transaksi-transaksi digital seperti rekening bank, dompet digital, kartu kredit, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dan layanan digital lainnya ke satu identitas yang antara lain berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
6 Fakta Payment ID yang Mesti Kamu Ketahui
Berikut adalah fakta Payment ID yang mesti kamu ketahui ya Be-emers!
1. Bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia
Be-emers, dikutip dari ekonomi.bisnis.com, Dudi Dermawan sebagai Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI memberi pernyataan bahwa Payment ID ini adalah bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) untuk tahun 2030..
Payment ID nantinya akan menggunakan kode unik yang merupakan gabungan dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode ID. Gabungan ini selanjutnya akan digunakan untuk mengidentifikasi transaksi pembayaran.
Baca Juga: Mengenal Payment ID dan Tantangannya!
2. Menggabungkan Semua Aktivitas Keuangan
Selanjutnya Be-emers, masih dinyatakan oleh Dudi Dermawan di ekonomi.bisnis.com sistem Payment ID ini akan menggabungkan semua aktivitas keuangan.
Yaitu mulai dari transaksi jual beli, penggunaan dompet digital (e-wallet), rekening-rekening bank, dan juga kartu-kartu kredit yang dimiliki.
3. BI Bisa Melihat Seluruh Keuangan Seseorang
Berdasarkan gabungan dari poin 1 dan 2 di atas, misalnya dikutip dari cnnindonesia.com, membuat BI dapat melihat seluruh keuangan seseorang.
Ini termasuk sumber pendapatan, pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan, tanggungan finansial di bank atau yang lain, pinjaman online (pinjol) jika melakukan pinjaman secara online, dan aktivitas investasi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.