7 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Job Hugging

Be-emers, pernah enggak sih kamu ngerasa kerja udah enggak bikin berkembang, tapi tetap aja bertahan? Nah, fenomena itu yang lagi rame disebut job hugging.

Banyak anak muda ngalamin hal ini, dan alasannya bisa macam-macam mulai dari takut gagal di tempat baru, udah nyaman sama gaji sekarang, sampai khawatir kondisi pasar kerja yang penuh ketidakpastian.

 

7 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Job Hugging

Tapi sebelum kamu ikut-ikutan “melekat” di pekerjaan lama, coba deh pikirkan dulu beberapa hal ini:

1. Masih Ada Ruang Buat Naik Level?

Coba tanya diri sendiri: di posisi sekarang, masih bisa belajar hal baru atau naik level enggak? Kalau tiap hari kerjaannya cuma copy-paste rutinitas tanpa tantangan, itu tanda kariermu mulai jalan di tempat.
 

2. Hidup dan Kerja Seimbang Enggak?

Kadang bertahan di satu tempat itu nyaman, apalagi kalau jam kerja enggak ganggu kehidupan pribadi. Tapi kalau energi kamu habis terus, pulang kerja capek tapi enggak ada progress karier, hmm... kayaknya perlu dipikir ulang.
 

3. Sehat Enggak, Finansial Perusahaannya?

Ini penting banget, Be-emers. Coba lihat kondisi keuangan perusahaan tempatmu kerja.
Menurut Katadata (2024), lebih dari 40% pekerja muda bertahan karena perusahaan dianggap stabil.

Tapi kalau perusahaan sering potong karyawan alias PHK massal, mungkin saatnya kamu mikir plan B.

 

4. Pasar Kerja Sebenarnya Gimana?

Banyak orang takut pindah karena ngerasa pasar kerja makin ketat. Padahal, data BPS (2024) nunjukkin tingkat pengangguran terbuka di Indonesia turun jadi 4,82%. Itu artinya peluang kerja sebenarnya ada, cuma tinggal keberanian buat nyoba.
 

5. Mental Kamu Masih Aman?

Rutinitas yang itu-itu aja bisa bikin jenuh, bahkan stres. Kalau tiap hari kamu ngerasa tertekan tapi masih bertahan cuma karena takut pindah, hati-hati job hugging bisa ngaruh buruk ke mentalmu.