Jadi Blogger di 2025 Masih Worth It Enggak Sih? Tips Monetisasi Supaya Cuan!

Apakah Menjadi Blogger di Tahun 2025 Masih Worth It? (Sumber gambar: Freepik.com)


Sebutkan salah satu profesi kreator konten digital yang kamu ketahui saat ini. Beberapa dari kalian, terutama yang berasal dari kalangan Gen Alpha atau juga Gen Z tahun 2005 ke atas mungkin akan menjawab, TikTokers, YouTubers, Vlogger, Videografer, Photographer, dan lain sebagainya.

Mungkin dari sekian banyak jawaban yang ada, hanya sedikit yang akan menjawab pertanyaan ini dengan profesi Blogger.

Ya, di era kreator konten digital saat ini, profesi sebagai seorang blogger dapat dikatakan kurang populer bila dibandingkan dengan jenis profesi lainnya di dunia konten.

Hal ini wajar mengingat Blogger memiliki fokus yang mendalam terhadap konten yang berbentuk tulisan, sedangkan jenis profesi kreator konten lainnya mengandalkan elemen visual yang lebih interaktif.

Faktor lain adalah minat membaca warga Indonesia yang terbilang minim.

Baca Juga: 5 Tips Mulai Ngonten & Alasannya untuk Creator Pemula!

Tidak hanya itu saja, blogger juga banyak dianggap sebagai profesi kreator konten dengan penghasilan terendah jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Lantas, benarkah demikian? Apakah ini artinya menjadi blogger di tahun 2025 tidaklah worth it? Kamu akan menemukan jawabannya lengkap di dalam artikel ini.


Menjadi Blogger di Tahun 2025 Itu, Masih Worth It!

Jawaban dari pertanyaan "Apakah Menjadi Blogger di Tahun 2025 Masih Worth It?" sebenarnya tergantung dari tujuan yang ingin kamu capai terlebih dahulu.


Jika tujuan kamu menjadi blogger adalah bagian dari personal branding, maka jelas jawabannya adalah worth it. Data terbaru Survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) nasional mencatat kenaikan signifikan dari 66,77% pada 2023 menjadi 72,44% pada 2024.

Menariknya, generasi yang menjadi pelopor adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi yang dianggap lalai dengan gawai ini, perlahan menemukan kesenangan membaca, baik itu melalui buku fisik maupun buku digital.

Blog sebagai salah satu literatur online bersifat jurnaling dan memiliki elemen personalisasi tinggi, tentu menjadi salah satu sumber bacaan yang menarik.

Hal ini dapat menjadi cahaya kebangkitan tersendiri untuk profesi blogger. "Apakah Menjadi Blogger di Tahun 2025 Masih Worth It?" juga memberikan jawaban yang sama apabila kamu bertujuan untuk dapat menemukan komunitas online tersendiri.

Bahkan, komunitas online dari kalangan blogger terbilang jauh lebih dewasa dari kebanyakan komunitas online lainnya.

Baca Juga: 5 Trik SEO untuk Buat Bisnis Pertanian Supaya Jadi Lebih Dikenal!

Hal ini wajar mengingat fokus sesama anggota komunitas adalah membantu blog masing-masing untuk dapat muncul ke permukaan.

Dari komunitas online inilah, kamu akan sering melakukan aktivitas seperti blogwalking, promosi konten, bertukar backlink, saling memberikan guest post, dan lain sebagainya. Wawasan kamu terhadap diksi dan gaya penulisan konten dari berbagai niche berkembang dengan pesat.

Lalu, apabila pertanyaan "Apakah Menjadi Blogger di Tahun 2025 Masih Worth It?" dimaksudkan dari sisi monetize, maka jawabannya adalah iya, masih worth it. 

Memang benar bahwa monetisasi Blogger terbilang lebih sulit jika dibandingkan dengan platform lainnya. Hanya saja, jumlah cuan yang didapatkan, terbilang cukup besar dan dapat berasal dari banyak model.
 

Tips Monetisasi untuk Blogger Supaya Cuan dari Tulisan

Kamu bisa melakukan monetisasi Blogger melalui banyak cara seperti:

1. Mendaftarkan Blog di Program Google AdSense atau Sejenisnya

Monetisasi blogger pertama yang bisa kamu lakukan adalah jelas dengan mendaftarkan blog pada program Google AdSense atau yang sejenisnya.

Apabila blogmu memenuhi syarat, maka kamu bisa menayangkan iklan Google di blognya. Kamu akan mendapatkan uang setiap bulan, apabila batas minimum withdraw telah tercapai.

Tentu saja untuk bisa mendapatkan penghasilan seperti ini, kamu memerlukan performa blog yang baik dari sisi Click-Through Rate, Impression, Cost Per Click dan Page Views per bulannya.


2. Mengikuti Program Affiliate Marketing dari Pihak Ketiga

Selanjutnya adalah kamu yang dapat mengikuti program affiliate marketing dari pihak ketiga, umumnya datang dari pihak marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Amazon. 

Affilate marketing adalah proses di mana Be-emers akan mendapatkan cuan atau komisi dari setiap referensi (link atau kode) yang digunakan pelanggan untuk belanja brand tertentu.

Ada banyak blogger ternama yang menerapkan model monetisasi seperti ini, salah satunya adalah blogger ternama Sugeng.