5 Tantangan Bisnis Fashion dan Cara Menghadapinya ala Anggi Desthiati, Founder Satinese

Tantangan bisnis yang dirasakan Satinese [Sumber: Instagram Satinese.id]


Memulai bisnis dari nol bukanlah hal yang mudah, apalagi kalau kita baru dalam bidang itu. Hal ini dirasakan oleh Anggi Desthiati, Founder Satinese kala merintis bisnis.

Berdiri sejak 2023 lalu, berbagai tantangan bisnis dalam dunia fashion ia hadapi. Namun, ia tidak menyerah dan terus melangkah.


5 Tantangan Bisnis Fashion dan Cara Menghadapinya ala Anggi Desthiati, Founder Satinese

Dalam series bertajuk "Resign dari Kantor Demi Fashion", Mba Anggi mengisahkan jatuh bangun dirinya sebagai pelaku bisnis.


1. Meningkatkan Brand Awareness

Tantangan bisnis fashion hari ini [Sumber: Instagram Satinese.id]


Berasal dari nama salah satu bahan kain yakni satin, jangan kira Mba Anggi mulus memperkenalkan pada masyarakat. Terlebih, citra satin sebagai bahan mahal masih melekat di mata orang Indonesia (termasuk aku).

Strategi: sebagai langkah awal, bangunlah citra di media sosial perihal produk kamu. Manfaatkan platform yang populer, misalnya Instagram atau TikTok. Buatlah konten yang menarik sehingga produk kamu dikenal. Terbukti, hingga hari ini Satinese telah diikuti lebih dari 5,000 followers!


2. Mempertahankan Kualitas

Tantangan bisnis lain dalam dunia pakaian sudah tentu terus mengusahakan agar produk kita dikenal dan menjadi pilihan banyak orang. Satinese sendiri menggunakan bahan satin premium berkualitas, tetapi harganya dapat dijangkau masyarakat.

Strategi: Lakukan riset pasar, apa sih bahan yang digemari orang Indonesia: bahan yang adem karena cuaca tropis yang panas. Pastikan produk memiliki unique selling point, keunikan yang membedakan dengan brand lain yang senantiasa diingat orang.


3. Edukasi Produk

Dari awal kemunculannya, accessible luxury menjadi konsep yang diusung Satinese. Besar harapan, produk premium dan mewah dapat dibeli banyak orang karena harganya ramah di kantong. Orang awam pasti akan mengerutkan kening: ribet euy, apa pula itu artinya?


Strategi: karena orang Indonesia menyukai visual, mulai dengan membuat reels pendek di media sosial tentang produk kamu. Perlahan pasti akan mudah diterima banyak orang.