Cara Satinese mulai bisnis sendiri (Instagram @Satinese.id)
Be-emers, pernah enggak sih ngerasa jenuh sama rutinitas kerja kantoran yang itu-itu aja? Bangun pagi, berangkat gelap pulang juga gelap, lalu ulangi lagi besoknya.
Di tengah burn out itu, muncul pikiran: “Kayaknya enak ya jadi pebisnis. Bisa atur waktu sendiri, enggak harus lapor ke atasan, dan bisa kerja sesuai passion.”
Tujuan switch career ke dunia bisnis memang beragam. Ada yang pengin lebih bebas, ada yang pengin cuan lebih besar, dan ada juga yang emag cita-cita aja.
Tapi satu hal yang pasti. Jadi pebisnis sekarang kelihatannya makin mudah karena kita bisa manfaatin platform media sosial buat branding dan promosi.
Ada Instagram, TikTok, bahkan LinkedIn bisa jadi etalase digital buat bisnis kamu.
Baca Juga: Inspirasi Membangun Bisnis dari Nol, 5 Strategi ala Satinese
Selain itu kamu juga bisa bisnis tanpa menyewa tempat karena sudah ada berbagai marketplace yang bisa kamu manfaatkan.
Tapi jangan salah ya, Be-emers. Di balik kemudahan itu, tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Bisa dari eksternal maupun internal.
6 Strategi Switch Career dari Pekerja Kantoran Jadi Pebisnis ala Founder Satinese
Berikut adalah strategi switch career dari pekerja kantoran jadi pebisnis ala Founder Satinese yang bisa kamu terapkan:1. Kenali Passion dan Potensi Pasar
Mulai dari hal yang kamu suka dan kuasai. Passion itu penting karena akan jadi modal utama kamu saat menghadapi tantangan.Tapi jangan cuma modal suka aja ya, Be-emers. Kamu juga harus tahu apakah bidang itu punya potensi pasar.
Lakukan riset sederhana. Cari tahu siapa target market kamu, apa masalah yang bisa kamu selesaikan, dan bagaimana kompetitor bermain di bidang itu.
Kalau passion kamu bisa menjawab kebutuhan pasar, itu sinyal bagus buat mulai bisnis kamu.
2. Siapkan Modal dan Rencana Keuangan
Modal enggak cuma soal uang, tapi juga waktu dan energi. Buat rencana keuangan minimal 3 bulan ke depan, termasuk dana darurat.Hitung semua pengeluaran untuk produksi, operasional, marketing, sampai gaji tim kalau kamu butuh orang lain.
Lebih baik mulai kecil tapi stabil daripada besar tapi enggak jangka panjang.
3. Bangun Branding dan Pemasaran
Branding itu bukan cuma soal betapa kerennya hasil desain media sosial kamu ataupun brand kamu. Tapi soal cerita dan nilai yang kamu bawa.Mulailah dari personal branding dengan ceritakan perjalanan kamu di media sosial, tunjukkan proses dan value yang kamu pegang.
Baca Juga: 3 Strategi Menghadapi Tantangan dalam Bisnis ala Satinese
Orang lebih tertarik sama cerita yang relate daripada promosi yang terlalu hard selling.
Gunakan platform yang sesuai dengan target market kamu, dan konsisten dalam menyampaikan pesan sesuai target pasarmu.
4. Bentuk Tim yang Solid dan Sehat
Kalau bisnis kamu butuh tim, pastikan kamu rekrut orang dengan jobdesk yang jelas dan gaji yang sesuai.Jangan sampai karena kamu masih start-up, kamu ambil hak orang lain dengan kasih jobdesk yang enggak sesuai atau gaji yang enggak layak.
Ingat, kerjaan orang akan lebih enak dan teratur kalau mereka nyaman dan kerja dari hati.
Bangun budaya kerja yang sehat, terbuka, dan saling menghargai. Tim yang solid bisa jadi fondasi kuat buat bisnis kamu berkembang.
5. Upgrade Skill dan Mindset
Kamu harus siap belajar terus kalau sudah komitmen menjadi seorang pebisnis.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Networking untuk Pelaku Bisnis ala Founder Satinese
Ikut kelas, webinar, mentoring, atau sekadar baca buku bisnis bisa bantu kamu adaptasi lebih cepat tentang dunia bisnis yang relevan.
Mindset pebisnis itu beda sama karyawan. Kamu harus jadi problem solver, bukan problem avoider.
Jangan takut gagal ya Be-emers, karena dari situ kamu bisa belajar dan berkembang dengan sendirinya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.