Kenalan dengan Royalti: 4 Jenis dan Cara Mengurusnya!

Kamu pasti pernah dengar dong kasus tagihan royalti yang sempat viral beberapa waktu lalu seperti yang dialami Mie Gacoan Bali, Agnes Monica vs Ari Bias, hingga foto David Slater ‘Monyet Selfie’.

Sebenernya, apa sih royalti itu? Terus produk atau jasa apa saja yang dikenakan royalti dan berapa tarifnya? Sini mimin jelasin.
 

Apa itu Royalti?

Siapa nih yang langganan Spotify premium? Tau enggak sih kalo sebagian dari uangmu akan digunakan Spotify buat membayar secara berkala para artis dan podcaster di bawah naungannya.

Itulah yang disebut ‘royalti’, alias imbalan karna kita udah dengerin atau pakai karya mereka. 
 

Beda Royalti dengan Lisensi

Beda sama lisensi yang cuman sekadar ngasih izin doank, adanya sistem royalti bertujuan biar hak cipta mereka terlindungi, enggak disalahgunain seenaknya sekaligus ngasih penghargaan atas kerja keras mereka dalam menghasilkan suatu karya.

Kalo kamu enggak bayar, siap-siap kena sanksi pidana sesuai pasal 113 UU Hak Cipta ya. 


Tapi, perlu diingat, enggak semua karya wajib bayar royalti kok. Kalo karyamu tergolong ke dalam domain publik atau udah lewat masa 70 tahun melanglang buana tanpa ada ahli waris atau proses perpanjangan, semua orang bebas buat manfaatin karyamu asalkan tetap sesuai sama norma yang berlaku.

Contohnya kayak lagu kebangsaan, cerita rakyat, beberapa sastra dan lukisan klasik, juga dokumen nasional. 
 

4 Jenis Royalti yang Perlu Kamu Ketahui

Kalo kamu mikir royalti itu cuman untuk karya musik doank, kamu salah besar. Soalnya jenis royalti tuh ada banyak:
 

1. Royalti Buku

Penulis kayak Dee Lestari, Leila Chudori, Laksmi Pamuntjak dan sederet lainnya begitu tulisannya diterbitin dan dijual, mereka bakal dapet royalti juga guys.

David Irianto selaku co-founder Pear Press dalam sesi Bincang Penerbit Pesta Literasi 5.0 bilang, banyaknya royalti yang mereka dapatkan bergantung pada berapa juta kopi buku beredar setelah dikalikan dengan tarif 10 persen dikurangi pajak jasa dan penghasilan.

Ini terhitung pajak progresif ya, jadi makin tinggi hasil penjualan bukumu, makin tinggi juga potongan pajaknya. 
 

2. Royalti Paten

Buat kamu yang cewek-cewek, pakai skincare From This Island Papua Red Fruit series kah? Varian skincare milik Maudy Ayunda ini udah dipatenkan lho, jadi kalau kamu terinspirasi bikin skincare atau make up dengan kandungan serupa, yes kamu harus bayar royalti paten sebesar 2 hingga 10 persen sedangkan dalam bidang teknologinya 25 persen. 

3. Royalti Waralaba

Pengen kelola bisnis restoran kayak KFC atau McD? Jangan lupa pahami kalo sebelum restoran kalian grand opening, kalian harus bayar di awal sebesar kira-kira 10 juta sampai 20 juta.

Lalu ada juga pembayaran royalti bulanan, biasanya sih sekitar 4 hingga 12 persen dari omset bisnismu.   
 

4. Royalti Mineral dan Sumber Daya Alam

Kamu iseng gali tanah luas di belakang rumah, eh ternyata ada bijih emasnya. Terus ketahuan deh sama salah satu pemilik perusahaan tambang dan dia tergiur sama potensi tanahmu, minta izinlah buat nyewa tanahmu.

Maka, kamu berhak atas royalti sejumlah persentase dari pendapatan mineral dan sumber daya alam yang diperoleh. Wah, auto kaya nih.