Sebelum Melisensikan Merek, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Melisensikan artinya memberi izin kepada pihak lain untuk menggunakan konsep atau ide yang sudah dipatenkan.

Like

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnis, salah satunya dengan melisensikan atau memberi izin kepada pihak lain untuk menggunakan konsep atau ide yang sudah dipatenkan.

Oleh karena itulah, penting bagi setiap perusahaan untuk mengurus perizinan atau lisensi merek untuk memberikan perlindungan hukum sekaligus melindungi ide bisnis Anda sehingga tidak dapat diretas atau digunakan orang lain tanpa izin.

Selain itu, dengan adanya lisensi, Anda dapat memperluas merek bisnis tanpa harus mengeluarkan investasi modal dan komitmen waktu karena dapat melisensikan atau meminjamkan ide tersebut kepada orang lain.

Baca Juga : Putra Indonesia Ciptakan Alat Tes Corona, Tembus Lisensi Amerika dan Eropa
Namun, sebelum Anda memulai usaha lisensi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti dikutip dari https://www.businessnewsdaily.com/.

Pertama, pastikan Anda memiliki semua hak atas merek dan merek dagang yang ingin dilisensikan. Apakah merek Anda dilindungi di semua Negara tempat Anda memasarkan produk atau jasa? Selain itu, perjanjian lisensi juga mencakup pernyataan yang menjamin bahwa Anda memiliki hak sehingga penting untuk memastikan bahwa memiliki semua legal tersebut.


Kedua, ketahui merek Anda dan buatlah strategi yang tepat. Pikirkanlah pada lini usaha mana merek Anda akan kembangkankan, sehingga harus jelas dan dapat dipahami secara luas mengenai arti dan lini bisnis merek Anda.

Ketiga, tentukan tujuan Anda. Ada banyak alasan pengusaha untuk melisensikan mereknya. Anda mungkin ingin mencari atau masuk ke jenis usaha baru atau segmen layanan tanpa harus mengeluarkan biaya internal. Atau Anda mencoba untuk mengembangkan merek Anda ke rantai distribusi baru.

Selain itu, ada juga yang bertujuan melindungi merek bisnisnya agar tidak dirampas. di negara atau kategori barang dagangan tertentu. Tetapkan tujuan Anda, dan itu akan membantu Anda dalam membangun strategi.

Keempat, disiplin tentang perusahaan tempat Anda bekerja. Disiplin tentang perusahaan tempat Anda berbisnis dan kategori produk yang Anda otorisasi. Apakah penerima lisensi yang Anda pertimbangkan memiliki jenis distribusi yang tepat? Bisakah mereka membuat kualitas dan kuantitas produk yang sesuai? Bisakah mereka memenuhi deadline Anda? Jika Anda tidak memiliki mitra yang tepat, jangan lakukan transaksi.

Kelima, mengetahui pesaing. Pahami mengapa calon penerima lisensi memilih untuk melisensikan merek Anda dan bukan perusahaan lain? Mengapa retailer harus membawa produk dengan logo atau brand Anda daripada orang lain? Langkah pertama untuk mencari tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu adalah dengan pergi ke toko dan lakukan analisa terhadap produk atau jasa pesaing Anda.

Lakukan lima langkah ini untuk membantu Anda mempersiapkan lisensi yang sukses. Sebab, model bisnis yang hebat membutuhkan pola pikir strategis dan pendekatan bisnis yang disiplin.
 

Berapa biaya untuk melisensikan suatu merek?


Dengan bantuan pengacara lisensi atau pengacara merek dagang yang baik, Anda dapat mempelajari jenis lisensi apa yang Anda butuhkan dan apa yang paling cocok untuk Anda dan merek Anda kembangkan.

Salah satu contoh hebat lisensi merek berupa karakter yang identik dengan merek adalah Mickey Mouse. Karakter ini dilisensikan dan hanya dapat digunakan secara legal oleh mereka yang telah memiliki lisensi.

Jika Anda memiliki lisensi itu, Anda dapat menggunakan karakternya dan dapat digunakan untuk menjual berbagai produk dengan karakter tersebut. Jenis lisensi ini cukup umum. Anda mungkin juga melihat nama merek atau logo yang dilisensikan dan yang hanya dapat digunakan oleh perusahaan tersebut untuk menjual barang.