Terkait Akuisisi SolarCity US$2,6 Miliar, Begini Respon Elon Musk

Akuisisi Tesla Terhadap SolarCity Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Elon Musk memang enggak lepas dari berbagai sorotan. Kini, Elon Musk punya respon tersendiri soal akuisisi SolarCity senilai US$2,6 miliar nih, Be-emers.

Selama ini, Elon Musk telah mewujudkan Tesla selama lebih dari satu dekade dan telah menjadi ikon perusahaan untuk revolusi kendaraan listrik.

Di satu sisi, salah satu orang terkaya di dunia itu juga merupakan saksi pertama dan paling menjanjikan dalam uji coba atas akuisisi SolarCity yang pernah terbang dan anjlok sesaat sebelum akuisisi Tesla sebesar US$2,6 miliar pada 2016!

Dilansir California News Times, pemegang saham Tesla lebih sepakat menggunakan neraca pembuat mobil untuk menyelamatkan salah satu proyek epiknya, daripada menciptakan pembangkit listrik energi bersih terintegrasi seperti yang diklaim Musk.

Namun, rupanya Tesla menolak argumen tersebut. Mereka justru mengatakan bahwa pemegang saham Tesla yang tidak terkait sangat memilih untuk menyetujui akuisisi SolarCity.


Sementara itu, kalau pengadilan menemukan bahwa Musk telah bertindak sebagai pemegang saham pengendali, Musk akan menghadapi standar hukum yang lebih tinggi dalam membuktikan bahwa transaksi tersebut wajar bagi semua pemegang saham.

Selain itu, keputusan tersebut juga bisa punya implikasi yang signifikan, karena hukum perusahaan membahas dampak dari klaim sang CEO.

 

Solar Energy Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Baca Juga: Elon Musk Sebut Tesla Bakal Kembali Terima Transaksi Bitcoin!

Lalu, Apa yang sebenarnya terjadi di tahun 2016?

SolarCity yang didirikan pada tahun 2006 oleh Mask serta Peter dan Lyndon Rive, telah memasang panel surya untuk kebutuhan listrik pelanggan.

Nah di tahun 2016, saat SolarCity listing, karena sifat model bisnisnya yang padat modal, ia memiliki total utang lebih dari US$ 3 miliar dan berisiko melanggar kontrak likuiditas minimumnya nih, Be-emers.

Di sisi lain, saham Tesla turun saat merger SolarCity diumumkan. California News Times menyebutkan, hal tersebut akhirnya bikin SolarCity harus kehilangan nilai pasar US$3 miliar di atas harga akuisisi.

Belum lagi, analis riset ekuitas Goldman Sachs pernah menulis bahwa pada saat itu perusahaan energi adalah perusahaan yang "berposisi terburuk" di segmen startup panel surya.

Anehnya, di akhir 2016, hampir 90 persen pemegang saham Tesla yang tidak terkait justru memilih untuk menyetujui kesepakatan untuk mendukung akuisisi dan merger keduanya. 

Namun, kerugian yang dialaminya justru dinilai SolarCity bukanlah sebuah kebangkrutan. SolarCity mengklaim bahwa sebelum Tesla mengumumkan penawaran 2016, kesepakatan itu sebenarnya sekitar US$ 2 miliar.

Lalu, gimana nasib SolarCity ke depannya ya? Akankah Bisnisnya bakal tetap bertahan?