Kreativitas dan Cuan Lewat Jurnal

Like

Peradaban Mesopotamia, sebagai peradaban tertua di dunia, mendokumentasi tulisan melalui media tanah liat. Jadi, saat tanah liat masih basah, mereka mengukirnya, merekam semua yang mereka rasa, lihat, dan pikirkan. Kemudian tanah liat itu dikeringkan dengan cara dibakar.

Apa yang dilakukan oleh orang-orang Mesopotamia di milenium ke-3 SM, sejalan dengan naluri manusia untuk mengabadikan sesuatu dalam sebuah catatan. “Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” begitu kata Pramoedya Ananta Toer. Makanya, bisa dibilang, menulis adalah salah satu kegiatan yang enggak akan pernah lekang oleh zaman.

Creative Journaling

Media buat menulis sekarang makin beragam dan inovatif. Teknologi memang mempermudah seseorang buat melakukan sesuatu, termasuk menulis. Namun, rupanya cara yang masih dianggap tradisional seperti menulis di buku catatan atau jurnal, juga masih digemari.

Salah satunya adalah kegiatan creative journaling. Dilansir dari Harian Bisnis Indonesia, creative journaling menambahkan sisi kreativitas lain dari sebuah jurnal dengan menawarkan berbagai bentuk ornamen seperti washi tape, sticker, glittery pen, cat air, dan kuas. Seru kan, Sobat Bsinis?


Kegiatan ini juga ternyata banyak peminatnya, bahkan sampai ada komunitasnya lho. Wah, keren banget!

Nah, peluang ini dimanfaatkan oleh Novi Khaesarani. Lewat Paforopi Planner Stickers, cewek yang juga ikut dalam komunitas Planner Addict Indonesia ini akhirnya memutuskan untuk membuka peluang cuan lewat penjualan perlengkapan creative journaling.

Bersama suaminya, Novi atau yang akrab disapa Opi ini membuat sendiri produknya. “Semua handmade. Saya buat sendiri karakternya, desain sendiri,” ungkapnya, dikutip dari Bisnis.com.

Melalui instagram @paforopi, Opi menjual berbagai macam karakter stiker yang bisa disesuaikan sama karakter kita, Sobat Bisnis. Selain itu, juga ada kartu ucapan yang juga dibuat secara handmade.

Demi memenuhi kepuasan pelanggan dan sesama penggemar creative journaling, enggak jarang, ia juga mendapatkan ide dari para pelanggannya. Bahkan, ada juga yang pesan dengan desain tertentu.

Dari apa yang dijalani Opi, menjalani bisnis memang semestinya dilakukan dari hati. Apalagi kalau objek bisnis yang kita jalani berasal dari hal yang kita suka, pastinya kreativitas terasah dan peluang cuan pun akan datang.