Perbedaan dalam Perencanaan Keuangan antara Generasi Milenial dan Generasi Z

katadata.co.id

Like

Generasi milenial dan generasi Z, dua kohort yang sering dibicarakan dalam konteks sosial dan ekonomi, memiliki pendekatan yang berbeda dalam perencanaan keuangan. Meskipun keduanya sering dianggap serupa dalam hal teknologi, ada perbedaan signifikan dalam cara mereka memandang dan mengelola keuangan mereka.

1. Sikap Terhadap Utang:

Generasi milenial cenderung memiliki pandangan yang lebih berhati-hati terhadap utang dibandingkan generasi Z. Hal ini sebagian karena pengalaman masa remaja mereka selama krisis keuangan global pada tahun 2008. Mereka cenderung lebih skeptis terhadap meminjam uang dan lebih memilih untuk menghindari utang sebisa mungkin.

Contoh: Milenial mungkin akan berpikir dua kali sebelum mengambil kredit besar untuk membeli rumah, lebih memilih untuk menabung dan menunggu sampai mereka memiliki cukup uang untuk membayar sebagian besar harga rumah secara tunai. Di sisi lain, generasi Z mungkin lebih terbuka terhadap mengambil kredit untuk membeli rumah, dengan keyakinan bahwa mereka dapat mengelola pembayaran kredit dengan pendapatan masa depan mereka.

2. Penggunaan Teknologi dalam Pengelolaan Keuangan:


Generasi Z, yang tumbuh di era teknologi yang semakin maju, cenderung lebih cakap dalam menggunakan aplikasi dan alat digital untuk mengelola keuangan mereka. Mereka lebih terbiasa dengan platform perbankan digital, aplikasi pembayaran, dan alat perencanaan keuangan online.

Contoh: Generasi Z mungkin lebih cenderung menggunakan aplikasi pengelolaan uang seperti Mint atau PocketGuard untuk melacak pengeluaran mereka dan membuat anggaran, sementara milenial mungkin lebih nyaman menggunakan spreadsheet Excel atau mencatat secara manual dalam buku catatan.

3. Prioritas Pengeluaran:

Generasi Z cenderung memiliki prioritas pengeluaran yang berbeda dibandingkan generasi milenial. Mereka mungkin lebih memilih untuk mengalokasikan uang mereka untuk pengalaman langsung dan barang-barang yang meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, seperti liburan, makanan, atau hobi.

Contoh: Seorang anggota generasi Z mungkin lebih mungkin untuk menghabiskan uang mereka untuk perjalanan bersama teman-teman atau untuk membeli pakaian dan aksesori terkini, sementara seorang milenial mungkin lebih cenderung untuk mengalokasikan sebagian besar anggaran mereka untuk pembayaran pinjaman pendidikan atau investasi jangka panjang.

4. Pendidikan Keuangan:

Generasi milenial mungkin memiliki akses yang lebih besar terhadap pendidikan keuangan dibandingkan generasi Z. Mereka telah mengalami pentingnya pengelolaan keuangan secara langsung melalui krisis keuangan dan telah memiliki lebih banyak waktu untuk mengasimilasi pengetahuan tersebut.

Contoh: Milenial mungkin telah mengambil kursus keuangan pribadi di perguruan tinggi atau telah membaca buku dan artikel tentang investasi dan pengelolaan keuangan, sementara generasi Z mungkin baru mulai terpapar pada informasi-informasi tersebut dan masih dalam proses belajar.
Dalam kesimpulan, perbedaan dalam perencanaan keuangan antara generasi milenial dan generasi Z mencerminkan perbedaan dalam pengalaman hidup, pandangan, dan lingkungan ekonomi di mana mereka tumbuh. Meskipun keduanya menghadapi tantangan keuangan yang unik, pemahaman akan perbedaan-perbedaan ini dapat membantu individu dari kedua generasi untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan merencanakan masa depan yang lebih stabil secara finansial.