Gen Z Masih Muda Tapi Rentan Penyakit Kronis, Inilah 5 Tips agar Terhindar Penyakit Kronis

pexels-keira burton

Like

Generasi Z jika dilihat usianya masih muda. Tapi kenapa yach justru mereka ini banyak yang kena penyakit kronis?

Selesai pandemi Covid-19,  gaya hidup “sedentary lifestyle” melanda generasi Z.   Ap aitu sedentary lifestyle?   Artinya gaya hidup seseorang yang cenderung malas melakukan aktivitas fisik atau menggerakkan tubuh.  Contohnya saat Covid, semua kegiatan dipusatkan di rumah, generasi XZterbiasa untuk bekerja dudu di depan lapto atau bermain game, ponsel  dalam kurun waktu yang lama sekali atau seharian.

Bukan hanya bekerja,  makan pun turut tak bergerak karena tinggal pesan makanan online via online.  Jika bekerja di kantor, kita biasanya untuk cari makanan, pergi ke kantin atau food court.  Berjalan kaki pulang pergi membuat tubuh aktif bekerja dan bergerak.

Generasi Z bukan hanya makan instan dan tidak bergizi, tapi juga kurang olahraga.  Ketika liburan tiba atau week end, mereka senang tidur dan malas untuk olahraga.  Bahkan hanya sebulan sekali untuk ikut olahraga.
Dengan berkurangnya bergerak atau males bergerak, sangat berpotensi penyakit kardiovaskular, penambahan berat badan dan obestias dan diabetes tipe 2.   Tubuh tidak dirancang untuk diam dalam jangka waktu panjang.

 Faktor penyebab penyakit kronis pada generasi Z


1.Tingkat stress yang tinggi
Generasi Z sangat mengalami tingkat stress tinggi akibat tuntuan akademi dan tekanan sosial dan ketidak pastian masa depan.  Jika stres tidak dikelola dengan baik akan meningkatkan risiko openyakit jantung dan tekanan darah dan kadar hormon stress dalam tubuh.

2.Sering begadang
Tugas akademik atau pekerjaan yang menumpuk serta menghabiskan waktu di media sosial, akan mengganggu pola tidur dan ritme sirkadian.   Dengan demikian meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

3.Merokok
Memang kesadaran bahayanya merokok meningkat,  tapi masih ada sejumlah perokok generasi Z yang baru yang masih ingin coba-coba dan menikmati rokok sebagai kenyamanan.  Akibat terpapar asap roko akan menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.   Nikotin itu ada dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah dan risiko penggumpalan darah.

4.Sering konsumsi junk food
Ketika ingin makan serba praktis, ordernya lewat online, lalu pilihan makan olahan dan minuman bersoda tinggi gula.   Inilah gaya hidup yang diterapkan sebagain generasi Z .  Sebaiknya  generasi Z kembali ke pola makan yang serba sayuran dan makan rumahan yang sederhana dan penuh dengan gizi , juga minuman tidak boleh yang manis atau soda, lebih baik minum air mineral .

5..Gaya hidup kurang bergerak
Seperti dijelaskan di atas, gaya hidup sedentary membuat Generasi Z menghabiskan waktu di depan gadget dan laptop.  Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga akan meningkatkan risiko obesitas. AKhirnya kekuatan jantung dan pembuluh darah menurun dan risiko penyakit jantung pun timbul

Nach, teman-teman Generasi Z yuk hindari  gaya hidup Sedentary dan makanan instan yang membuat dirimu rentan untuk penyakit kronis. Terapkan gaya hidup sehat sehingga kamu jadi generasi produktif dan katakan "No Penyakit Kronis ".