Masa Pandemi, Pererusahaan Biofarmasi Ini yang Paling Diuntungkan

sumber: bisnis.com

Like

Hidup memang penuh rahasia. Jalan hidup dan nasib seseorang tidak pernah ada yang tahu, begitu juga dalam berbisnis.

Mungkin di antara kalian sudah banyak melihat beberapa kisah pebisnis yang mengalami kesuksesan dan juga kegagalan dalam perjalanannya, atau mungkin latar belakang dari pebisnis sukses yang tidak terduga.

Di Korea Selatan, ada salah satu mantan supir taksi yang kini telah dinobatkan menjadi orang terkaya nomor dua di negaranya, yaitu Seo Jung Jin. Bahkan, kekayaannya Jung Jin ditaksir telah membalap nilai kekayaan milik pimpinan Samsung Group, yaitu Lee Kun Hee.

Seo Jung Jin mendirikan Cellitrion Inc. yang bergerqak pada sector bisnis kesehatan. Kekayaan Jung Jin yang diungkap dalam Bisnis.com saat ini bahkan sudah membengkak hingga US$10 miliar atau berkisar Rp147 triliun.

Di saat pandemi seperti ini, banyak para chaebol, alias konglomerat yang tajir melintir dengan bisnis keluarganya yang sangat kuat, mereka justru mengalami kelesuan dalam bisnis perusahaannya.


Namun, kini Jung Jin justru mampu menerobos kekayaan para chaebol dan bahkan terus berkembang pesat di masa pandemi seperti ini.

DI tahun 2020 ini, Celltrion bahkan sampai mengalami kenaikan tajam saham sebear 75?n telah meningkat hampir mencapai lima kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Kenaikan ini dialami Celltrion karena mampu memenuhi pengobatan untuk virus Covid-19 yang tentunya sedang menjadi barang paling vital dan banyak dibutuhkan seluruh warga dunia.
 

Pernah menjadi sopir taksi

Pria kelahiran 23 Oktober 1957 ini lahir dari keluarga yang sederhana, yaitu penjual briket batu bara. Untuk membiyayai hidupnya, Jung Jin tidak banyak bisa mengandalkan keluarganya.

Pekerjaan sopir taksi ia lakukan agar bisa berkuliah di Konkuk University, Seoul. Berkat kegigihannya terebut, Jung Jin dapat menyandang gelar MBA di bidang teknik industri.
 

Merintis perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan

Sempat mengalami kehilangan pekerjaan akibat krisis keuangan di Asia, pada tahun 2020 Jung Jin memutuskan untuk mendirikan Nexol, perusahaan yang ia bangun bersama mantan koleganya.

Saat itu Jung Jin memang memiliki ketertarikan dengan biosimiliar, yaitu produk medis yang mirip dengan obat-obatan yang sudah disetujui (originator). Ia memiliki suatu pandangan ke depan bahwa pada kalangan lanjut usia pasti akan membutuhkan alternatif dari pengobatan yang mahal.
 

Awal perjalanan yang tidak mudah

Tahun 2002 Cellitron mulai dirintis sebagai perusahaan biofarmasi yang memproduksi obat-obatan. Namun, dua tahun setelah berdiri, Jung Jin banyak mengalami kegagalan dalam uji klinis vaksin hingga ia terlibat masalah keuangan.

Perlahan tapi pasti, pada tahun 2008 Celltrion akhirnya mulai berkembang menjadi perusahaan besar yang mampu mengembangkan biosimilar. Para investor banyak yang melirik perusahaan ini karena tingginya ekspektasi untuk biosimilar di Korea Selatan.

Berkat kesuksesannya dalam meraih peluang di bidang kesehatan, kini Jung Jin telah menjadi orang terkaya ketiga di Korea dengan nilai kekayaan mencapai US$7,8 miliar. Kekayaannya mampu membalap beragai perusahaan legendaris yang biasanya bertahan di puncak keyakaan di Korea Selatan.