sumber gambar depositphotos.com
Likes
Swasembada pangan sudah dimulai sejak era Presiden Soeharto. Namun, untuk mewujudkan itu semua tidak mudah, terlebih beberapa tahun terakhir. Hal itu menjadi perhatian utama pemerintah karena berbagai tantangan yang dihadapi.
Sejarah Swasembada Pangan di Indonesia
Melalui berbagai kebijakan dan program seperti Revolusi Hijau yang mencakup intensifikasi pertanian, pemberian subsidi pupuk, dan pembangunan infrastruktur irigasi.
Hasil dari program ini cukup signifikan, dimana pada tahun 1984 Indonesia berhasil mencapai swasembada beras dan mendapat pengakuan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Namun, keberlanjutan program ini menghadapi berbagai tantangan di era berikutnya.
Baca Juga: Swasembada Pangan: Mimpi atau Realita?
Pelaksanaan Swasembada Pangan dalam Beberapa Tahun Terakhir
Pencapaian dan Tantangan
1. Pencapaian
Selain itu ada pula upaya diversifikasi sumber pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras, dengan mengembangkan produksi jagung, kedelai, ubi kayu, dan sagu.
Pembangunan dan infrastruktur irigasi juga berhasil diperbaiki untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
2. Tantangan
Selain itu juga, lahan pertanian juga berkurang karena alih fungsi. Seperti lahan persawahan yang beralih fungsi menjadi perumahan, jalan, sekolah dll.
Keterbatasan Teknologi juga menjadi tantangan tersendiri. Karena Banyak petani yang masih menggunakan teknologi pertanian tradisional. Sehingga kurang efisien dibandingkan teknologi modern.
Keterbatasan Akses Modal juga masih menjadi polemik. Petani kecil sering kali mengalami kesulitan dalam mengakses modal untuk meningkatkan produksinya.
Komentar
06 Jul 2024 - 06:19
Bakal menjadi tantangan yang panjang