Fenomena Kerja Freelance di Kalangan Gen Z, Seberapa Worth It sih?

Ada beberapa alasan mengapa anak muda Gen Z berlomba-lomba untuk menjadi freelancer. Pertama, fleksibilitas waktu menjadi salah satu faktor utama. (www.pixabay.com)

Like

Anak muda Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an, telah menjadi generasi yang semakin tertarik untuk mencari pekerjaan sebagai freelancer.

Fenomena ini menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda Gen Z yang memilih untuk bekerja secara mandiri dan memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung karir mereka.


Alasan Mengapa Gen Z Lebih Pilih jadi Freelancer

Ada beberapa alasan mengapa anak muda Gen Z berlomba-lomba untuk menjadi freelancer. Pertama, fleksibilitas waktu menjadi salah satu faktor utama. Sebagai freelancer, mereka memiliki kebebasan untuk menentukan waktu kerja mereka sendiri.

Mereka dapat bekerja di mana saja dan kapan saja tanpa perlu terikat pada jam kerja yang kaku. Hal ini memungkinkan mereka untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional yang lebih baik.

Baca Juga: Dulu Dipandang Sebelah Mata, Kini Freelance Jadi Primadona Karir Gen Z

Kedua, kebebasan untuk memilih proyek merupakan hal yang menarik bagi anak muda Gen Z. Sebagai freelancer, mereka memiliki kontrol penuh atas proyek yang mereka pilih untuk dikerjakan.


Mereka dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas dalam bekerja. Selain itu, bekerja pada berbagai proyek juga memberikan pengalaman yang beragam dan berharga bagi perkembangan karir mereka.

Ketiga, menjadi freelancer membuat anak muda Gen Z merasa lebih mandiri. Mereka harus mengelola sendiri waktu, proyek, dan keuangan mereka tanpa adanya supervisi langsung dari atasan.