Selat Solo Ibuku: Bistik Khas Indonesia

1
Selat Galantin

Rp 26.000

Beli

Selat Solo Ibuku Katalogue Web Pic - Image: Bisnis Muda

Like
Indonesia kaya akan segudang makanan enak yang punya berbagai macam nama unik. Salah satu daerah dengan kuliner enak, yakni Solo.

Solo atau Surakarta bukan hanya memberikan ramah tamah masyarakatnya saja, tapi juga kuliner khas dengan cita rasa yang menggugah selera. Salah satu kuliner khas asal Solo adalah Selat Solo.

Selat solo atau sering juga disebut bistik Jawa adalah makanan yang banyak ditemui di Kota Surakarta atau Solo. Itulah mengapa disebut selat solo.

 

Selat Solo Ibuku Katalogue Web Pic  - Image: Bisnis Muda

Selat Solo Ibuku - Image: Katalogue Bisnis Muda



Sebenarnya selat solo merupakan adaptasi dari hidangan Eropa yaitu steak. Namun, citarasa dari hidangan ini tentunya sudah disesuaikan dengan lidah pribumi.

Selat solo  isinya mirip dengan steak, yaitu ada daging, sayuran, kentang, dan saus. Hal yang membedakan antara selat solo dan steak, selain dari rasa, juga dari sausnya.

Selat solo tidak menggunakan saus kental, tapi menggunakan kuah encer dengan rasa asam manis khas Solo. Di Kota Solo sendiri, hidangan ini tidak disajikan dalam keadaan hangat ya. Hal itu agar orang yang memakan bisa merasakan kesegaran dari sayuran dan kuah itu sendiri.

Akan tetapi, kita tak perlu jauh-jauh datang ke Solo untuk menikmati hidangan selat karena di Jakarta kalian dapat mengunjungi instagram @selatsoloibuku.

Seporsi Selat Solo Ibuku  antara lain daging/galantin (ayam yang diolah menjadi gulungan), telur, wortel, buncis, selada, tomat, kimchi, kentang, keripik kentang, dan tak lupa kuah asam manisnya.

 

Selat Solo Ibuku - Katalogue Bisnis Muda

Selat Solo Ibuku - Image: Katalogue Bisnis Muda



Jadi, 1 porsi Selat Solo Ibuku sudah mengandung karbohidrat, vitamin, mineral dan protein. Jangan khawatir, meskipun terlihat sedikit kecil, 1 porsi selat solo sudah cukup untuk membuat Anda kenyang. 

Tentunya, produk selat solo yang dijual Selat Solo Ibuku ini juga disesuaikan dengan cita rasa masyarakat di Jakarta. Di Solo, kuahnya sedikit lebih manis, sedangkan selat solo yang dijual Selat Solo Ibuku di Jakarta tidak terlalu manis dan memiliki rasa asam yang lebih kuat.

Tujuannya, agar orang yang pernah makan Selat Solo Ibuku bisa merasakan kesegaran sajian ini. Untuk harga, 1 porsi Selat Solo Ibuku yang dimiliki oleh Rudi Kurniawan ini dibanderol dengan harga: 
  • Selat Galantin Rp 26.000
  • Selat Daging Rp 33.000
  • Selat Iga Rp 42.000