#BuyOrBye: Saham yang Kena Dampak Merger Gojek-Tokopedia (GoTo)

Like
Merger dua startup terbesar asal Indonesia, yakni Gojek-Tokopedia, bisa dibilang jadi aksi korporasi yang paling dinanti oleh banyak pihak. Dengan lahirnya entitas merger keduanya yang bernama GoTo, sejumlah saham ini pun dikabarkan kena dampaknya.

Pasalnya, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek tercatat telah mengakuisisi sejumlah saham seperti Blue Bird (BIRD), Bank Jago (ARTO), hingga yang terbaru yakni Matahari Putra Prima (MPPA).

Enggak cuma itu, sejumlah emiten besar seperti Astra International (ASII) dan Telkom Indonesia (TLKM) juga berinvestasi pada Gojek nih, Be-emers.

Baca Juga: Akhirnya! Gojek dan Tokopedia Resmi Merger!
 

Dampak GoTo ke Bank Jago (ARTO), Blue Bird (BIRD), dan Matahari Putra Prima (MPPA)

Saat Gojek memutuskan untuk mengakuisisi sahamnya di penghujung 2020 lalu, performa Bank Jago langsung tumbuh. Bahkan, kini emiten bank dengan kode saham ARTO tersebut sudah masuk jajaran big caps lho!

Pada 18 Desember 2020, Gojek resmi menguasai 22 persen saham Bank jago. Dari catatan Bisnis, saat itu nilai transaksi saham ARTO di pasar negosiasi telah mencapai Rp2,25 triliun.

Kini, Gojek melalui anak usahanya yakni GoPay, diketahui memiliki saham Bank Jago sebesar 21,40 persen. Makanya, dengan adanya kabar merger Gojek dengan Tokopedia, tentunya hal itu dinilai bakal berpengaruh terhadap kinerja Bank Jago (ARTO).

Tepat di hari lahir GoTo, saham ARTO langsung ditutup melesat hingga 1,90 persen ke level Rp10.700. Enggak hanya itu, dilansir Bisnis, ARTO juga digadang-gadang bisa mengakuisisi nasabah lebih banyak seiring dengan adanya merger Gojek-Tokopedia.

Namun, keesokan harinya hingga penutupan perdagangan Jumat (21/5), saham ARTO justru tercatat berada di zona merah. Hal itu bisa dilihat dari pergerakan harga saham ARTO selama pekan keempat Mei 2021, yang mana menurun 4,05 persen.

Enggak hanya itu, hingga kuartal pertama 2021, rupanya Bank Jago masih tercatat rugi hingga Rp38,13 miliar nih, Be-emers. Ternyata, kabar lahirnya GoTo, belum memberi pengaruh banyak terhadap performa ARTO.

 

Saham Terafiliasi Gojek Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Saham Terafiliasi Gojek Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Yang mengejutkan, saham BIRD justru terjun hingga 3,47 persen ke level Rp1.250 pada hari peresmian GoTo. Bahkan,  jika dilihat performanya selama sepekan belakangan, saham BIRD masih terkoreksi hingga 2 persen.

Dilansir dari Bisnis, faktor pelarangan mudik dinilai masih jadi sentimen kinerja BIRD belum bisa pulih. Diketahui, Gojek sudah menggenggam 4,39 persen saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD) sejak 13 Februari 2020 lalu.

Sementara itu, sejak April 2021 lalu, 4,76 persen saham MPPA dilepas ke PT Pradipa Darpa Bangsa, yang notabene punya benang merah dengan Startup Decacorn itu.

Buat kamu yang belum tahu, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) diketahui punya 99,99 persen saham dari Pradipa Darpa Bangsa, dan sisanya dikuasai oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay) lho!

Nah, sejak hari peresmian merger Gojek-Tokopedia, saham MPPA terus melonjak. Di perdagangan Senin (17/8), saham PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) melesat 8,19 persen ke level Rp925.

Puncaknya, pada perdagangan Selasa (18/5), saham MPPA terbang hingga 14,05 persen. Terhitung selama sepekan terakhir, tercatat dari data RTI Business, saham MPPA telah melesat 24,86 persen.

 

Gimana dengan Peluang ASII dan TLKM Selaku Pemegang Saham Gojek?

Di satu sisi, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Astra International Tbk. (ASII) diketahui menguasai saham Gojek. Saham TLKM  terpantau menguat 0,30 persen di hari peresmian GoTo.

Lewat anak usahanya, yakni Telkomsel, TLKM teah menambah investasi di Gojek senilai US$300 juta dan tambahan dana US$150 juta di penghujung 2020 lalu.

Sementara ASII telah berpartisipasi dalam pendanaan seri F Gojek senilai US$100 juta pada 2019 lalu. Sejak 2018, ASII sudah tercatat mendanai startup Decacorn tersebut.

Saat itu, ASII berinvestasi US$150 juta pada Gojek lho! Alhasil, kini total investasi ASII di Gojek yakni sebesar US$250 juta.

Sayangnya, sentimen merger Gojek-Tokopedia rupanya belum bisa membangkitkan kinerja saham ASII. Pada perdagangan Senin  (18/5), saham ASII malah terjun 0,96 persen ke level Rp5.175.

Bahkan, selama sepekan lalu, saham ASII terpantau merah dengan terjun hingga 2,42 persen. Sedangkan di waktu yang sama, saham TLKM justru masih bisa menguat selama sepekan dengan naik hingga 2,51 persen.

Meski begitu, dikutip Bisnis, kalangan analis menilai kalau ASII dan TLKM justru akan mendapat berkah dari merger Gojek-Tokopedia dalam jangka panjang lho!
 
Emiten PER Harga Saham
24 Mei 2021
TLKM 15.52x Rp3.260 [-0,31%]
ASII 13.85x Rp5.100 [+0,99%]
BIRD -27.12x Rp1.225 [-0,81%]
ARTO -967.51x Rp10.650 [+5,17%]
MPPA -21.46x Rp1.155 [+5%]
 
Sumber: RTI Business



 
Pertanyaan 1 dari 1

Dengan kinerja yang telah diraih ARTO, BIRD, MPPA, ASII, TLKM, masih tertarik untuk koleksi sahamnya enggak, Be-emers? Mana yang kamu mau BUY sahamnya?

Card image cap