Bisa Enggak Ya Cancel Culture untuk Selebritis Berlaku di Indonesia?

Apakah Cancel Culture Berlaku untuk Selebritis di Indonesia? 

Disclaimer dulu ya, ini murni dari pendapat penulis sehingga untuk pemahaman lanjutan, penulis kembalikan lagi kepada para pembaca. 

Nah, semisal fenomena cancel culture ini berlaku di Indonesia mungkin akan banyak selebritis dalam negeri yang makin berhati-hati dalam bertindak. Meskipun sebenarnya dari budaya sebagian besar orang Indonesia yang penuh kasih, pemaaf, dan tergolong cukup mudah memberikan simpatik terhadap drama-drama picisan. 

 
Sangat memungkinkan jika ada salah satu artis yang terjerat kasus hingga merugikan orang lain dan mendapatkan hukuman penjara, maka kesempatan mereka untuk kembali muncul di layar kaca masih sangat besar.

Justru biasanya, akan banyak undangan-undangan dari variety show ataupun podcast yang akan mengangkat tema terkait kasus yang pernah dialami oleh mereka sehingga akan timbul kecenderungan dari hal tersebut seperti menormalisasi kejahatan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh publik. 

Meskipun kebanyakan dari selebritis tetap mendapatkan 'hukuman sosial' seperti pemboikotan muncul di layar kaca. Pembatalan kontrak iklan, film, atau sinetron, namun peluang mereka untuk kembali berkarya di layar kaca masihlah terbuka.


Hal ini tentunya sangat berbeda dengan yang terjadi di Korea Selatan yang kebanyakan para artis yang terkena cancel culture malah benar-benar harus berhenti dari profesinya. Jadi, apakah di Indonesia bisa?



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung