Marak Penipuan Asuransi, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Asuransi bodong kerap menghantui, berikut 8 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya freepik-car-insurance-form-accindental-concept

Asuransi bodong kerap menghantui, berikut 8 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya freepik-car-insurance-form-accindental-concept

Like

Hidup penuh dengan risiko, misalnya berkendaraan risiko kecelakaan, rumah risiko kebakaran. tubuh risiko sakit kritis. Untuk melindungi segala risiko dibutuhkan perlindungan.  Dalam era modern ini, kebutuhan akan perlindungan asuransi semakin meningkat.

Namun, bersamaan dengan itu, penipuan asuransi juga marak terjadi. Menjaga diri dari asuransi bodong memerlukan kehati-hatian dan pengetahuan yang mendalam.

Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa Anda ikuti untuk menghindari asuransi yang tidak sah.

1. Kenali Fungsi Asuransi

Asuransi berfungsi untuk memberikan perlindungan finansial terhadap risiko yang mungkin terjadi di masa depan, seperti kecelakaan, sakit, atau kerugian harta benda.

Memahami fungsi dasar ini akan membantu Anda mengevaluasi apakah produk asuransi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

2. Cari Tahu Kredibilitas dan Legalitas Perusahaan Asuransi

Sebelum membeli produk asuransi, pastikan perusahaan asuransi tersebut terdaftar dan diatur oleh otoritas yang berwenang, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di Indonesia.


Periksa riwayat dan reputasi perusahaan tersebut, serta apakah mereka memiliki izin resmi untuk beroperasi.


Baca Juga: 10 Tips Memilih Asuransi Mobil yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda


3. Pelajari Polis dan Plan Asuransi

Setiap produk asuransi memiliki polis yang menjelaskan secara rinci tentang manfaat, hak, dan kewajiban Anda. Bacalah polis dengan teliti, terutama mengenai klausul-klausul penting yang mungkin berpengaruh pada klaim Anda di kemudian hari.

 

4. Sesuaikan Limit Perlindungan dengan Kebutuhan

Pilihlah produk asuransi yang limit perlindungannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan terpengaruh oleh tawaran perlindungan yang berlebihan atau tidak realistis, yang bisa jadi merupakan taktik pemasaran dari perusahaan asuransi bodong.