Krisis Komunikasi Ternyata Bawa Manfaat, Apa Aja Dampaknya?

Like

2. Berempati

Ketika krisis menyerang, channel yang Be-emers punya bisa kebanjiran komentar negatif lebih cepat dari yang dibayangkan.

Mungkin dengan menggunakan strategi mengambil empati melalui pengakuan, meminta pengampunan, dan segera memperbaiki.

Ini merupakan salah satu strategi yang ditawarkan William L. Benoit dalam Image Restoration Theory yakni mortification.

Baca Juga: Mau Switch Career? Ini Skill yang Harus Kamu Persiapkan!
 

3. Konsistensi Pesan: Satu Suara, Seribu Telinga

Inilah pentingnya juru bicara dalam penanganan krisis Be-emers. Jangan sampai jawaban yang sudah disampaikan satu pihak berbeda dengan komentar karyawan yang lain.

Teori Coordinated Management of Meaning (CMM) dari Pearce dan Cronen menekankan pentingnya berbicara dengan satu suara.

 

4. Jangan Lupakan Stakeholder: Rangkul Semua Pihak

R. Edward Freeman dengan Teori Stakeholder-nya mengingatkan perusahaan memiliki "fans club" yang perlu diperhatikan. Mulai dari karyawan sampai netizen yang hobi komentar di sosmed.

Strategi perangkulan:
  • Identifikasi siapa saja "key player" dalam krisis ini
  • Komunikasi aktif dengan semua pihak (ya, termasuk si haters!)
  • Dengarkan feedback, bahkan yang pedas sekalipun
 

5. Bangkit dan Belajar

Setelah badai berlalu, jangan langsung lega. Ini saatnya introspeksi ala Teori Organizational Learning dari Argyris dan Schön. Anggap saja krisis kemarin sebagai guru yang sangat berharga (meski agak galak).

Langkah-langkah kebangkitan:
  • Lakukan analisis pasca-krisis
  • Terapkan perubahan berdasarkan pelajaran yang didapat
  • Rebuild trust dengan stakeholder (ini bukan waktu untuk gengsi!)

Krisis komunikasi bukanlah akhir dunia tetapi mungkin dapat menjadi peluang yang dapat diambil. Tapi ingat, dengan persiapan yang matang, respons yang cepat dan pintar, serta komitmen untuk terus belajar, krisis bisa jadi batu loncatan untuk membuktikan kehebatan brand yang dimiliki Be-emers.

Jadi, ketika badai krisis datang, jangan panik! Tarik napas dalam-dalam, dan tunjukkan pada dunia bahwa brand yang dimiliki Be-emers tidak hanya bisa bertahan, tapi juga makin bersinar pasca krisis! Ingat, panah yang meluncur perlu ditarik ke belakang untuk bisa terbang jauh.

Tentu saja dalam menyipakinya juga harus mempertimbangkan dampak publik dan tidak semua kasus tertentu cocok dengan strategi tertentu.






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung