Cegah Fatherless, Tips Membangun Hubungan Antara Ayah dan Anak

Ilustrasi hubungan ayah dan anak (sumebr gambar : pexels.com/Josh willink)

Ilustrasi hubungan ayah dan anak (sumebr gambar : pexels.com/Josh willink)


Fatherless, sebuah istilah yang asing di masyarakat indonesia. Istilah ini mempunyai arti ketiadaan peran seorang ayah secara psikis dalam pengasuhan anak.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam 5 besar negara dengan peran ayah yang cukup minim.

Sebenarnya tidak mengherankan karena budaya patriarki dari Indonesia yang menganggap bahwa ayah adalah kepala keluarga dan pencari nafkah utama, sedangkan ibu bertugas mengurus rumah tangga dan anak-anak.

Budaya itulah yang membuat ayah sibuk mencari nafkah sehingga mempercayakan pengasuhan anak-anak kepada ibunya. Lalu apa dampak sebenarnya dari fatherless ini?

Dampak bagi si anak sebenarnya cukup fatal, seperti munculnya gangguan emosi, perilaku yang tidak dapat diatur, penurunan kemampuan kognitif, serta rendahnya rasa percaya diri dan masih banyak lagi.


Banyaknya dampak negatif yang akan ditanggung seorang anak itu akan berakibat pada masa depannya nanti, sehingga diharapkan agar kondisi fatherless dapat diantisipasi dan dihindarkan.

Baca Juga: Terhindar dari Fatherless, Begini Caranya!


Cegah Fatherless, Tips Membangun Hubungan Ayah dengan Anak

Lalu bagaimana cara menghindarinya? Hal yang utama yang harus diterapkan adalah dengan menguatkan peran ayah untuk si anak. Berikut adalah tips membangun hubungan ayah dengan anak:

1. Berusaha untuk menjadi teman bermain yang asyik bagi si anak

Berusaha untuk mengajak anak bermain sesuatu yang menyenangkan, terutama ketika anak masih kecil. Sehingga kedekatan antara ayah dan anak dapat terjalin dengan baik