Dampak Kenaikan PPN 12 Persen dan Strategi Menghadapinya

Ilustrasi kenaikan PPN (Sumber freepik.com)

Ilustrasi kenaikan PPN (Sumber freepik.com)

Like
Be-emers, kebijakan pemerintah kembali menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Kali ini mengenai kenaikan PPN 12 persen. Bagaimana menurut be-emers sendiri? Setuju dengan kebijakan PPN naik 12 persen? Lantas apakah sudah siap mengantisipasi dampak yang ditimbulkan? 
 
Be-emers, jika melihat dari berbagai media, hampir tidak ada yang menyebutkan dampak positif mengenai kebijakan tersebut. Meskipun demikian kebijakan yang telah dibuat biasanya tetap diberlakukan, meskipun menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. 
 
Oleh karena itu, dari pada mengeluh dan memprotes sana sini tetapi diabaikan. Lebih baik kita memahami bagaimana dampak kenaikan pajak tersebut dan mengantisipasi dengan merancang strategi untuk menjaga kestabilan keuangan pribadi. 
 

Dampak Kenaikan PPN 12 Persen

Berikut adalah dampak yang mungkin akan didapatkan dari kenaikan PPN 12 persen dalam masyarakat:
 

1. Kenaikan Harga-harga Barang dan Jasa

Dengan kenaikan pajak, secara otomatis biaya produksi bertambah. Untuk mengantisipasi kerugian dan mempertahankan keuntungan perusahaan pada akhirnya menaikkan harga. 
 

2. Masyarakat Berpenghasilan Menengah ke Bawah Semakin Kesulitan

Meskipun kenaikan PPN tidak menyasar kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan. Namun, berpengaruh pada perusahaan yang mana di dalam terdapat para pekerja.

Untuk efisiensi tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengurangi jumlah karyawan yang pad akhirnya, golongan pendapatan menengah ke bawah yang terdapat kenaikan PPN tersebut.
 

3. Inflasi yang Meningkat Daya Beli Menurun

Naiknya harga barang cenderung membuat inflasi semakin meningkat. Nilai mata uang kita semakin kecil nilainya. Sehingga kemampuan membeli barang semakin turun. Hal itu berarti daya beli masyarakat ikut menurun juga. 

Baca Juga: Tari PPN Naik 12 Persen di 2025, Ini 4 Tips Mengantisipasinya!
 
Dengan kenaikan harga-harga, inflasi cenderung meningkat. Hal ini bisa membuat nilai uang kita menjadi lebih kecil, sehingga kemampuan untuk membeli barang atau jasa menurun. Jika tidak diantisipasi dengan baik, inflasi yang tinggi dapat memengaruhi kualitas hidup.
 

4. Pertumbuhan Ekonomi Negara Menurun

Degan menurunnya daya beli masyarakat, berakibat penurunan pertumbuhan ekonomi negara. Karena konsumsi masyarakat merupakan salah penggerak utama perekonomian negara. 
 

5. Usaha jadi Lesu

PPN 12 persen bakal jadi beban baru bagi pelaku usaha. Hal ini akan menyebabkan kenaikan harga jual yang tentunya berimbas pada konsumen. 
 

6. Kesenjangan Sosial Semakin Dalam

Be-emers, saat ini kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin sangat dalam. Terlihat dari kontrasnya situasi yang ada di masyarakat kita. 
 
Di satu sisi terjadi penurunan daya beli masyarakat karena kesulitan ekonomi tetapi satu sisi tiket konser habis terjual dan antrian panjang pembelian barang mewah seperti boneka labubu viral di media sosial.