Daftar 5 Emiten Teknologi Terbesar di Indonesia, Berapa Kapitalisasi Pasarnya?

Ilustrasi perdagangan saham (Sumber : Pexels By Artem Podrez)

Ilustrasi perdagangan saham (Sumber : Pexels By Artem Podrez)

Like

Halo Be-emers, saat ini terdapat lebih dari 900 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Mulai dari sektor energi, barang baku, perindustrian, barang konsumen primer, barang konsumen non primer, kesehatan, properti dan real estate, teknologi, infrastruktur serta transportasi dan logistik.

Salah satu sektor yang cukup banyak dilirik ditengah kencangnya arus digitalisasi dan teknologi yang berkembang dengan pesat adalah sektor teknologi.

Saat ini telah terdapat lebih dari 40 emiten perusahaan tercatat pada sektor teknologi. Berbicara mengenai sebuah perusahaan tentunya tidak lepas dari seberapa besar perusahaan tersebut baik dari segi aset, pendapatan, kapitalisasi pasar, jumlah karyawan maupun dari segi profitabilitas.
 

5 Emiten Teknologi Terbesar di Indonesia

Mengutip dari stockbit.com, inilah 5 daftar emiten teknologi terbesar di Indonesia, yaitu: 

1. PT. DCI Indonesia Tbk

Menempati urutan pertama sebagai emiten bursa efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar terbesar di sektor teknologi adalah DCI Indonesia Tbk.

Emiten yang memiliki kode saham DCII ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pusat data Tier IV yang pertama di Indonesia dan bahkan pertama di Asia Tenggara.

DCII sudah berdiri sejak tahun 2011 dan pada awalnya berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat.


Saat ini DCI Indonesia telah memiliki total kapasitas layanan yang tersedia sebesar 83 MW yang terbagi di tiga lokasi yakni Cibitung, Karawang dan Jakarta.

Berbicara mengenai segi finansialnya, mengutip data dari stockbit.com saat ini kapitalisasi pasar DCII sebesar 95,350 Triliun Rupiah.

Per tahun 2023, total aset DCII sebesar 3,9 Triliun Rupiah, lebih jelas aset tersebut terdiri dari ekuitas sebesar 2,5 Triliun Rupiah dan liabilitas sebesar 1,4 Triliun Rupiah. Pada tahun yang sama DCII membukukan pendapatan sebesar 1,3 Triliun Rupiah, dengan laba bersih tercatat sebesar 514 Miliar Rupiah.

Baca Juga: Jangan FOMO Beli Saham IPO! Ini Tips Sebelum Membeli
 

2. PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Tentunya be-emers, sudah tidak asing lagi nih dengan perusahaan “anak bangsa” satu ini. Menempati urutan kedua yakni terdapat PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Emiten yang memiliki kode GOTO, ini merupakan perusahaan penyedia platform digital yang menyediakan beberapa layanan seperti on-demand service, e-commerce, produk digital dan produk teknologi keuangan. 

Beberapa produknya mungkin sudah tak asing ditelinga be-emers seperti Gojek, Gopay, Tokopedia dan beberapa layanan lainnya.

GOTO sendiri telah berdiri sejak 11 April 2015 dan hingga saat ini operasional usaha GOTO tak hanya di Indonesia saja, tetapi juga terdapat operasional di Vietnam dan Singapura, GOTO juga memiliki engineering hubs di India.

Berbicara mengenai segi finansial, mengutip data dari stockbit.com saat ini kapitalisasi pasar sebesar 73,286 Triliun Rupiah.

Per tahun 2023, total aset GOTO sebesar 54,097 Triliun Rupiah, lebih jelas aset tersebut terdiri dari ekuitas sebesar 35,720 Triliun Rupiah dan liabilitas sebesar 18,377 Triliun Rupiah.

Pada tahun yang sama GOTO membukukan pendapatan sebesar 14,785 Triliun Rupiah, dengan rugi bersih tercatat 10,278 Triliun Rupiah.