7 Strategi Mengatasi Kekerasan di Dunia Kerja

Kekerasan di tempat kerja adalah masalah kritis yang dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang, serta produktivitas.

Baik itu berupa pelecehan verbal, fisik, atau bahkan psikologis, bentuk-bentuk kekerasan ini dapat mempengaruhi lingkungan kerja dan memengaruhi semangat serta motivasi karyawan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk mengetahui cara mengatasi kekerasan di tempat kerja secara efektif.
 

Strategi Menciptakan Ruang Kerja yang Bebas Kekerasan

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh karyawan dan manajemen untuk mendorong lingkungan kerja yang bebas dari kekerasan:

1. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi tentang Kekerasan di Tempat Kerja

Karyawan harus memahami bahwa langkah pertama dalam melawan kekerasan adalah meningkatkan kesadaran.

Dengan demikian, setiap orang di tempat kerja harus diinformasikan tentang berbagai jenis kekerasan, baik fisik maupun verbal.

Karyawan dan manajer perlu dilatih secara rutin tentang cara mencegah kekerasan dan apa yang harus dilakukan ketika mereka menghadapi masalah seperti itu.


Oleh karena itu, program pelatihan reguler perlu dilakukan agar semua orang paham tentang cara menangani masalah tersebut.

2. Menciptakan Kebijakan Tanpa Toleransi Terhadap Kekerasan di Tempat Kerja

Kebijakan nol toleransi ini perlu disusun bekerja sama dengan semua karyawan yang terlibat dalam aktivitas perusahaan, sehingga manajer dan karyawan sama-sama menyadari apa yang diharapkan dari mereka.
Sangat penting untuk memiliki kebijakan yang jelas dan spesifik terkait kekerasan di tempat kerja.

Beberapa rekan mungkin ingin mulai mengadvokasi jenis kebijakan ini di tempat kerja mereka. Kebijakan "nol toleransi" ini sangat melarang semua jenis kekerasan terjadi, dan tindakan semacam itu akan menghadapi konsekuensi yang ketat dan serius. 

Baca Juga: Kekerasan di Tempat Kerja, Bagaimana Mengatasinya?

3. Menyediakan Sistem Pelaporan Rahasia untuk Karyawan 

Karena kemungkinan adanya pembalasan atau pelanggaran kerahasiaan, adalah hal yang biasa bagi korban kekerasan untuk ragu dalam mengajukan tuduhan semacam itu.

Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis untuk menyiapkan sistem pelaporan yang sepenuhnya rahasia dan tersedia bagi karyawan. Lagipula, setiap karyawan berhak untuk mengungkapkan masalah dengan aman tanpa harus menghadapi risiko pembalasan.

 

4. Dukung Korban dengan Pendekatan Berbasis Empati

Ketika seorang karyawan mengalami penyalahgunaan, perusahaan perlu memberikan dukungan yang tepat, baik secara psikologis maupun profesional.

Misalnya, cobalah untuk membangun budaya tempat kerja yang mendukung, di mana korban dapat didengar, dipahami, dan diperhatikan. Perusahaan juga dapat menawarkan konseling untuk membantu korban pulih dari trauma.