Isra Mikraj: Turunnya Perintah Sholat 5 Waktu dan Pentingnya Toleransi Beragama

Hikmah Isra Mkraj (Foto Freepik.com)

Hikmah Isra Mkraj (Foto Freepik.com)

Like

Isra Mikraj yang jatuh pada tanggal 27 Rajab dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.  Mengenang kembali perjalanan dari Nabi Muhammad SAW. dalam perjalanan spiritual mulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sejauh hampir 1500 km atau setara 40 hari.  

Disamping itu juga pengalaman dari Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.
Dua peristiwa penting itu bukan sekedar peristiwa sejarah saja, tetapi juga perintah untuk melakukan kewajiban sebagai umat Islam. Ibadah yang dimaksud adalah ibadah sholat lima waktu.

Namun, ada kisah dibalik itu ada petuah bijak yang dapat dipelajari, dengan diakhir gerakan taslim, menoleh ke kanan dan kekiri dan menerapkan ucapan kalimat salam.


Perintah Sholat Waktu dan Toleransi Beragama

Dari pembelajaran itu ada makna yang terkandung dalam implementasi  beragama. Salah satu yang cukup menghebohkan adalah pernyataan dari  Menteri Agama 2020-2024,  Yagut Cholil Qoumas.  

Beliau  telah mengeluarkan surat edaran Menteri Agama No. SE 05 tahun 2022. Surat edaran ini membicarakan tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola.


Tujuannya untuk mengatur volume dan penggunaan pengeras suara dan upaya mengatur ketertiban, kenyamanan dan keharmonisan antar umat negara.

Beragamnya agama yang dianut oleh Bangsa Indonesia tentunya perlu bingkai kesatuan bangsa.  Tidak mudah apabila satu sama lain tidak memiliki toleransi yang tinggi. Oleh karena itu, pentingnya toleransi beragama dalam situasi ini mesti dijunjung tinggi oleh seluruh umat beragama.