Ilustrasi Generasi Roti Lapis atau Sandwich Generation (sumber gambar: Canva)
Like
Be-emers, masih ingat film "home sweet loan" yang mana karakter utamanya adalah seorang generasi roti lapis atau generasi sandwich?
Menurut kalian, generasi sandwich itu haruskah dia bertahan dan menjadi penopang atau malah menerapkan prinsip hidup berdasarkan keinginan?
Apa itu Generasi Sandwich?
Kita tidak akan membahas tentang film namun kita akan membahas tentang generasi roti lapis ini. Generasi sandwich adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok orang, umumnya di usia paruh baya, yang berada dalam posisi "terjepit" antara dua generasi.Kondisi dimana mereka harus merawat orang tua yang semakin tua dan membutuhkan perhatian, sambil juga membesarkan anak-anak mereka yang masih bergantung pada mereka. Ini menciptakan beban ganda, baik dari segi waktu, emosional, maupun finansial.
Sebagai contoh, seseorang yang berusia 40-an atau 50-an tahun mungkin harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, sekaligus merawat orang tua yang sudah lanjut usia atau mengalami masalah kesehatan.
Ini bisa menyebabkan stres, kelelahan, dan tantangan dalam membagi waktu antara pekerjaan, keluarga inti, dan kewajiban merawat orang tua.
Secara umum, fenomena ini semakin umum bukan hanya terjadi pada mereka yang sudah memiliki keluarga, namun merambat kepada mereka yang menjadi andalan keluarga sebagai tulang punggung untuk tetap bertahan hidup.
Lalu apakah seorang generasi sandwich tidak boleh memiliki atau mewujudkan impian pribadinya? Apakah dia harus terus menjalani perannya sebagai penyokong hidup bagi keluarga yang ditanggungnya?
Jika ada pertanyaan seperti itu, jawaban seperti apa yang bisa kamu berikan kepada mereka? Mungkin ada yang menjawab mereka harus lebih pintar lagi dalam mengatur keuangan, atau mencari pemasukan lebih agar hidupnya tidak kesusahan.
Atau juga mungkin ada yang memberikan jawaban menohok seperti menyuarakan pendapatnya bahwa dia juga perlu menata kehidupan pribadinya dan meminta anggota keluarga yang dia sokong untuk ikut andil dalam menafkahi keluarga.
Dalam pandangan saya yang notabene juga seorang generasi roti lapis, hidup di kondisi kebudayaan orang Asia yang mana biasanya menerapkan konsep balas budi dan juga wajib memiliki kepedulian terhadap keluarga membuat beberapa dari mereka mau tidak mau menjadi generasi roti lapis.
Seorang sandwich generation secara sadar tetap menjalani perannya atas dasar ketidak tegaan apabila nanti keluarganya hidup dalam kesusahan.
Namun di sisi lain juga sebenarnya dia memikirkan jika dia tidak mengubah kondisi tersebut, maka kehidupan pribadinya yang kemungkinan nanti akan berantakan.
Terlebih saat ini stigma tentang orang yang menjadi generasi roti lapis ini termasuk kategori orang yang mulai dihindari karena mereka dianggap membawa beban. Padahal sebenarnya bukan dia yang menginginkan terjebak pada kondisi tersebut.
Menjadi bagian dari generasi sandwich memang bisa sangat menantang dengan tekanan yang cukup untuk membuat stres.
Menjadi Generasi Sandwich yang Bijak
Namun beberapa hal ini mungkin bisa dilakukan untuk mengelola tekanan dan tanggung jawab ini dengan lebih baik:1. Manajemen Waktu yang Baik
Membuat jadwal yang jelas dan realistis bisa sangat membantu. Pisahkan waktu untuk pekerjaan, merawat keluarga, dan juga waktu pribadi.Mengatur prioritas dengan bijak dan tidak merasa terbebani dengan semua hal sekaligus sangat penting.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.