
Ilustrasi Bencana Alam (Sumber Gambar: idn.freepik.com)
Like
Maret 2019, Masih tergambar dengan jelas kala itu, saat dedaunan di depan rumah dipenuhi dengan abu vulkanik yang berasal dari letusan api Gunung Bromo.
Begitupula dengan jalanan yang kami lewati, semua dipenuhi dengan abu vulkanik.
Berjalan semain jauh, menelusuri petak demi petak sawah para petani, semuanya menjadi abu-abu.
Apa yang terjadi kala itu adalah hal yang tidak kami inginkan. Semua aktivitas menjadi terganggu. Sumber mata pencaharian utama para petani juga tidak membuahkan hasil, lantaran abu vulkanik yang menyelimuti tanaman mereka. Apa jadinya kehidupan kami saat itu?
Gempa Kembali Terjadi di Bulan Agustus 2025
Rabu, 20 Agustus 2025, kembali terjadi sebuah bencana yang tidak disangka-sangka. Sebagaimana berita yang tersebar di berbagai media sosial, telah terjadi gempa bermagnitudo 4,9 di wilayah Kabupaten Bekasi.Guncangannya yang cukup kuat sampai terasa di berbagai daerah di sekitarnya, seperti wilayah Jakarta, Depok, dan Tanggerang.
Semua kejadian-kejadian ini tidak bisa kita duga, kapan dan di mana. Bisa saja saat kita sedang bekerja, atau saat kita sedang bermain bersama anak-anak kita di halaman rumah.
Baca Juga: Pentingnya Dana Darurat, Tips dan Tempat Aman untuk Menyimpan
Kita harus mempersiapkan segala hal yang mungkin terjadi, termasuk di sana adalah mempersiapkan dana darurat. Karena bencana yang datang bisa saja meluluhlantakkan rumah yang kita huni atau gedung tempat kita bekerja.
Jika semua itu rusak, kita harus bagaimana?
Ayo kita lakukan dari sekarang, dengan mempersiapkan dana darurat, guna mengantisipasi bencana yang datang tanpa diundang.
Berapa Besarnya Dana Darurat yang Harus Kita Siapkan?
Dikutip dari laman mediakeuangan.kemenkeu.go.id, besarnya dana darurat masing-masing individu berbeda, tergantung pada siapa indivudu tersebut dan berapa pengeluaran mereka tiap bulannya.Bagi Be-emers yang masih lajang dan tidak memiliki tanggungan, besarnya dana darurat yang harus Be-emers persiapkan adalah 3 sampai 6 bulan dari total biaya hidup.
Jadi, jika Be-emers dalam satu bulan membutuhkan Rp3 juta untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka Be-emers harus memiliki dana darurat sebesar Rp9 juta sampai Rp18 juta.
Berbeda halnya, jika Be-emers sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan. Dana darurat yang harus Be-emers miliki sebaiknya antara 6 sampai 12 kali dari biaya hidup.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.