Kriteria Memilih Partner Bisnis yang Tepat, Yuk Belajar dari Founder Mr Generie!

Halo Be-emers! Kamu mau punya banyak uang dari berbisnis? Itu adalah ide yang bagus. Namun, membangun bisnis yang sukses tidaklah mudah.

Selain memerlukan modal, ide, dan keterampilan, juga memerlukan partner yang tepat untuk membantu mencapai tujuan.

Memilih partner bisnis yang salah dapat menyebabkan kegagalan dan kerugian. Maka dari itu, sebelum memulai bisnis harus selektif memilih partner.

Sehingga dapat membantu kamu mencapai kesuksesan. Bagaimana cara memilih partner bisnis yang tepat? Berikut beberapa tipsnya

Baca Juga: Tips Biar Berbisnis dengan Partner Tetap Langgeng, Yuk Terapin!

Kriteria Memilih Partner Bisnis

Berikut adalah kriteria memilih partner bisnis yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Visi dan Misi yang Sama

Pastikan partner (rekan) mu memiliki visi dan misi yang sama. Ini akan membantu kamu dan partner untuk memiliki tujuan yang sama. Jadi, perjalanan bisnismu akan berjalan lebih efektif.

2. Keterampilan dan Keahlian yang mendukung

Pastikan partnermu memiliki keterampilan dan keahlian yang mendukung. Hal ini akan membantumu dan partner untuk memiliki kekuatan yang lebih besar dan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang lebih kompleks.

3. Cek rekam jejaknya dan reputasi

Periksa track record dan reputasi partner untuk memastikan mereka memiliki rekam jejak yang baik dalam bisnis. Pertimbangannya yaitu riwayat keuangan, kinerja bisnis sebelumnya, referensi dari klien atau mitra bisnis sebelumnya dan penghargaan atau pengakuan yang diterima.

Baca Juga: Kunci Sukses Berbisnis dengan Partner ala Kak Jennifer, Founder Mr Generie

4. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Periksa kemampuan komunikasi dan kerja sama untuk memastikan mereka dapat bekerja sama dengan efektif.

Serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.  Pertimbangannya yaitu kemampuan mendengarkan, memahami kebutuhan, kemampuan untuk menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan

5. Buat Perjanjian Kerja Sama yang Jelas

Buat perjanjian kerja sama yang jelas dan tertulis. Tujuannya adalah  untuk memastikan kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang bisnis yang dijalankan.

Dalam membuat perjanjian beberapa hal yang dicantumkan yaitu pembagian untung rugi, tanggung jawab,  kewajiban masing-masing pihak, tata cara pengambilan keputusan dan penyelesaian konflik.