8 Cara Mengelola THR Supaya Lebih Hemat & Efektif

Tips Hemat dan Efektif Memanfaatkan THR yang Cair. Sumber gambar: Adobe Express

Tips Hemat dan Efektif Memanfaatkan THR yang Cair. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Be-emers, Tunjangan Hari Raya atau THR cair ya? Wah, selamat ya! Godaan untuk menghabiskan uang THR kayaknya sulit ya untuk dibendung?

Ada kalanya kita merasa “ini sudah sudah jadi hakku, karena aku udah satu tahun ini bekerja dengan begitu kerasnya. Jadi boleh dong ya, aku hura-hura, atau bahasa halusnya, self reward, dengan uang THR ini?”
 
Tetapi sebelumnya, penulis ucapkan selamat ya, yang THR-nya cair. Karena di luar sana, masih banyak yang baru saja kena Putus Hubungan Kerja (PHK).

Atau yang setiap menjelang hari raya viral, ada orang yang bekerja seperti layaknya pekerja biasa, misalnya masuk jam 07.00 pulang jam 15.30, tetapi tidak pernah mendapatkan THR.

Mereka contohnya adalah para honorer. Yang sebenarnya para honorer tersebut juga tetap memberikan layanan kepada publik kok, dan kadang kita juga mendapatkan pelayanan mereka.

Mungkin di bidang kesehatan mereka melayani kita di puskesmas; di bidang pendidikan mereka menjadi guru kita, guru anak kita, atau guru ponakan kita; ataupun bidang pelayanan publik yang lain.


Baca Juga: Sejarah THR & 5 Tips Mengelola Supaya Enggak Mubazir
 

8 Cara Mengelola THR Supaya Lebih Hemat & Efektif

1. Sisihkan untuk kebutuhan hari raya

Sisihkan khusus untuk kebutuhan hari raya yang tidak bisa ditolak. Dikutip dari YouTube SEA Today News yang berjudul “Talk Show with Dani Rachmat: Financial Management During Ramadan”, kebutuhan pokok yang tidak bisa ditolak ini contohnya biaya mudik.

Selain itu, angpau sanak saudara yang dekat, bingkisan untuk orang tua, kue dan minuman untuk tamu, dan yang lain.

Tidak mungkin kan, orang tua tidak diberi bingkisan, atau di meja tidak ada kue dan minuman ketika tamu datang? 
 

2. Sisihkan untuk kepentingan agama

Bagi yang muslim, jangan lupakan untuk menyisihkan sebagian dari THR untuk zakat, atau kegiatan keagamaan dan sosial yang lain.

Misalnya memberi THR pada orang-orang yang berjasa di sekitar kita, baik asisten rumah tangga, supir, tukang kebun, dan sebagainya.
 

3. Buat daftar prioritas 

Berkaitan dengan poin pertama, Be-emers harus membuat daftar, dan cobalah untuk mematuhi daftar tersebut.
 

4. Belanja sesuai kebutuhan

Belanja sekarang, sebelum kenaikan harga mencapai puncak, menjelang hari raya. Kalau Be-emers membutuhkan beberapa barang.

Baik mungkin misalnya harus membeli sembako untuk bingkisan orang-orang yang berjasa kepada kita, maka belilah dari sekarang atau malah seharusnya sebelum lebaran.

Hal ini karena barang-barang tersebut terus bergerak naik harganya menjelang hari raya.