Ketika IHSG Tak Menentu, Apakah Emas bisa jadi Pilihan?

Strategi berinvestasi emas ketika IHSG tak menentu (Foto Freepik.com)

Strategi berinvestasi emas ketika IHSG tak menentu (Foto Freepik.com)

Like

Selasa 18 Maret 2025,  Pasar Saham baru saja dibuka, tetapi pada pukul 11:50  terpaksa dihentikan atau disebut dengan Trading Halt atau Trading Suspend.  

Penghentian sementara perdagangan saham merupakan imbas dari turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari 5%.

Kejatuhan harga saham hingga 5 persen dan  rontoknya saham-saham unggulan dan bank-bank besar jadi perhatian yang mesti disadari oleh para investor. 

Di tengah ketidakpastian pasar ini, apakah diversifikasi portofolio atau beralih ke instrumen lain bisa jadi jawabannya? 
 

Ketika IHSG Tak Menentu, Apakah Emas bisa jadi Pilihan?

Ketika investasi di pasar modal dipenuhi dengan ketidakpastian, baik dari dalam maupun luar negeri.

Di mana IHSG terus terkoreksi, masuk ke paling lemah 6.000-an, membuat pasar saham menjadi lesu.


Dalam kondisi volatilitas pasar modal,  investor dinilai perlu selektif memilih instrumen inveasi sesuai dengan tujuan finansial.

Baca Juga: 6 Cara Berinvestasi Emas Agar Cuan Selama Ramadan

Beberapa usualn misalnya reksa dana pendapatan tetap yang berinvestasi pada obligasi,  juga diversifikasi portofolio mulai dari reksadana dengan investasi emas yang fluktuasi harga cenderung meningkat terus.

Saat ini emas dianggap investasi yang paling aman dan terus meningkat terus harganya, juga dianggap sebagai investasi safe heaven.


4 Tips Berinvestasi Emas 

Berikut adalah tips berinvestasi emas untuk kamu yang masih pemula: 


1. Tentukan tujuan investasi emas

Berinvestasi pasti punya tujuan, misalnya untuk pernikahan, pendidikan, pensiun atau investasi hari tua.  

Berapa lama Anda menargetkan, misalnya untuk kurun 10 tahuh, hitung berapa besar emas yang harus diinvestasikan emas tiap bulan untuk mencapai tujuan.