Side Hustle untuk Perempuan: Alasan, Awal, dan Cara Memulainya

Langkah Awal Side Hustle untuk Perempuan Mandiri (Sumber gambar: Freepik)

Langkah Awal Side Hustle untuk Perempuan Mandiri (Sumber gambar: Freepik)

Like

Be-emers, kamu pernah kepikiran untuk memulai usaha sampingan tetapi merasa bingung harus mulai dari mana?

Atau mungkin kamu seorang perempuan yang ingin tetap produktif meskipun aktivitas di luar rumah terbatas? Yap, pas banget! 

Bagi banyak perempuan, terutama setelah menikah atau memiliki anak, kesempatan untuk bekerja sering kali menjadi lebih terbatas.

Namun, itu bukan berarti mimpi untuk memiliki penghasilan sendiri harus sirnak. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjalankan side hustle atau pekerjaan sampingan!


Mengapa Side Hustle Penting untuk Perempuan?

Bukan cuma sebagai penghasilan tambahan, side hustle juga bisa menjadi cara untuk mengaktualisasikan diri untuk perempuan.

Rasanya sangat berbeda ketika kita menyadari bahwa kita dapat menciptakan sesuatu dengan kemampuan kita sendiri.


Side hustle ini juga bisa membantu kamu yang memiliki peran ganda tanpa harus mengesampingkan peran utama. 
 

Mesti Mulai Side Hustle dari Mana ya?

Ini adalah bagian yang sering membingungkan. Tenang, Be-emers. Yuk, kita bahas langkah awalnya secara perlahan:

1. Kenali Diri dan Keseharianmu

Sebelum memutuskan ide usaha, sebaiknya kenali dan tinjau dulu kebiasaan serta aktivitas harianmu.
  • Kapan kamu memiliki waktu luang?
  • Kamu lebih nyaman beraktivitas di pagi hari atau justru lebih produktif saat malam?
  • Apakah ada hobi atau skill yang bisa kamu jual?
Contoh: Suka baking? Kamu bisa mulai dengan menjual cookies homemade. Hobi ngonten? Coba mulai menjadi freelance content creator.

Baca Juga: 8 Tips Memulai Bisnis Lewat Side Hustle untuk Perempuan, Tertarik Coba FnB?
 

2. Cek Potensi Pasar Sekitar

Sebelum terburu-buru memilih ide yang terlihat “laku”, pastikan untuk memeriksa hal-hal berikut:
  • Apakah ada orang-orang di sekitarmu yang membutuhkan produk atau jasa tersebut?
  • Siapa target market yang ingin kamu jangkau?
  • Di mana kamu bisa mempromosikannya?

Kadang-kadang ide terbaik muncul dari kebutuhan orang-orang di sekitar kita, lho!
 

3. Mulai dari yang Kecil Tapi Konsisten

Tidak perlu langsung menciptakan brand besar. Mulailah dari skala kecil terlebih dahulu:
  • Jualan kepada teman-teman.
  • Gunakan media sosial pribadi.
  • Bangun kepercayaan melalui kualitas.
Yang terpenting bukanlah besar atau kecilnya usaha, melainkan konsistensi dan komitmennya.
 

4. Manfaatkan Platform Digital

Saat ini, banyak platform gratis yang dapat membantu kamu memulai:
  • Instagram & TikTok: Gunakan untuk promosi.
  • WhatsApp Group: Jadikan tempat sebagai jualan pertama.
  • Marketplace: Cocok untuk kamu yang menjual produk.
Digitalisasi membuat modal awal semakin ringan!