Merencanakan Pensiun Dini, Apa saja yang Mesti Disiapkan?

Merencanakan Pensiun Dini, Hal yang Mesti Disiapkan. Sumber gambar: Adobe Express

Merencanakan Pensiun Dini, Hal yang Mesti Disiapkan. Sumber gambar: Adobe Express

Like
Be-emers, siapa yang mau dapat pemasukan sebesar Upah Minimum Regional (UMR) tetapi tanpa kerja? Wah, mungkin sebagian besar orang mau kali ya? 
 
Bisa kok, antara lain dilakukan dengan cara pensiun dini. Meski demikian, untuk pensiun dini ini jangan langsung tiba-tiba pensiun dari tempat kerja ya, nanti malah berujung stress. Perlu persiapan yang sungguh-sungguh untuk pensiun dini ini.
 
Apa saja persiapannya? Yuk, simak beberapa rencana berikut ini.
 

Merencanakan Pensiun DiniHal yang Mesti Disiapkan

Hal yang mesti disiapkan ketika pensiun dini, pertimbangkan beberapa hal berikut ini!
 

1. Punya pendapatan 10x lipat dari Upah Minimum Regional (UMR)

Tanpa bermaksud menciutkan nyali bagi para pegawai dengan gaji UMR untuk pensiun dini, tetapi faktanya memang dengan gaji UMR keinginan pensiun dini memang lebih menantang. 
 
Hal ini karena UMR itu sudah dihitung untuk memenuhi kebutuhan pokok di regional tersebut. Jadi uang yang bisa dialokasikan untuk ditabung atau diinvestasikan akan sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.
 
Bahkan penulis, setelah melihat podcast di akun YouTube Raditya Dika yang berjudul “Karyawan ini Berhasil Bebas Finansial”, yang mewawancarai Samuel dan Claudya, salah satu pasangan Indonesia yang berhasil pensiun dini, baru tahu kalau pasangan suami istri tersebut masing-masing memiliki gaji kurang lebih 10x lipat UMR, jadi bisa pensiun dini lebih cepat.

Baca Juga: Mencapai Pensiun Dini dengan Metode Financial Independence Retire Early (FIRE), Berikut Tipsnya!
 

2. Gaya hidup UMR

Meskipun memiliki gaji 10x lipat dari UMR misalnya, untuk bisa pensiun dini, Be-emers tetap harus memiliki gaya hidup seperti memiliki gaji UMR.
 
Jadi segala macam keinginan harus dibatasi, atau istilah hidup dengan gaya frugal living. Sisa gajinya, total diinvestasikan untuk masa setelah pensiun.
 

3. Pilih instrumen investasi yang dikuasai dan resiko rendah 

Masih belajar dari Samuel dan Claudya, untuk bisa pensiun dini dengan aman, instrumen investasi yang dipilih juga yang dikuasai dan yang aman.
 
Ini antara reksa dana pasar uang, yang bagi hasilnya pasti, dan bisa dihitung. 
 
Meskipun tetap boleh melakukan diversifikasi, tetapi porsi diversifikasi tidak besar. Ini untuk menjaga agar sebagian besar uang tidak hilang setelah pensiun dini dan mengalami kebingungan.