
Community Lab Women Story "Accelerate Women in Tomorrow Workplace" (Dokumen Bisnis Muda)
Like
Setuju enggak sih, kalau perempuan mesti punya networking, support system, dan mandiri secara finansial? Baik career women atau womenpreneur, semuanya mesti berdaya dalam 3 hal ini!
Namun, gimana ya cara untuk mewujudkannya?
Dalam rangka memperingati hari International Womens Day dan Hari Kartini 2025, Bisnis Muda bersama Komunitas Table for Four dan Cerita Resin, menyelenggarakan acara Community Lab Women Story "Accelerate Women in Tomorrow Workplace" yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025.
Acara Community Lab dapat berlangsung karena dukungan banyak pihak diantaranya, PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Komunitas Table for Four, dan Cerita Resin.
Eits, enggak cuma itu aja lho, banyak UMKM pendukung yang juga menyukseskan acara ini, diantaranya ada Talula Florist. Kjokken, Bunbueok by Bunkhaila, Pempek Berkah Edy Depok, Sepotong Kue Kamarasa, Powltry, Geprex Chicken, DS Modest, Tebu Terus, Stylease.co, Lovebeau, Praba, dan Coco Paradise.
Selain itu, Community Partner juga turut berperan andil dalam kesuksesan acara ini, yaitu Stellar Women dan Perempuan Gagal.
Wah, kira-kira gimana ya keseruan acaranya? Cuss, kepoin di sini!
Pentingnya Networking & Support System untuk Perempuan
Pentingnya networking & support system (Dokumen Bisnis Muda)
Circle pertemanan semakin dewasa semakin sempit, namun untuk mencapai tujuan karir dan bisnis, setiap perempuan memerlukan support system.
Mba Drucella Dyahati, Founders dari Powltry dan Mba Annisa Sirman, Founder Tejas Home & Living dan Praba, membagikan pengalamannya ketika pertama kali memulai bisnis.
Awalnya, mereka adalah seorang career women yang mencoba switch career untuk menjadi pengusaha. Menurutnya, menemukan komunitas perempuan adalah langkah yang tepat untuk mendapatkan networking.
"Dulu, aktif ikut komunitas bisnis perempuan, soalnya kalau hanya bertukar ide dengan rekan di kantor sulit untuk mendapatkan network untuk mengembangkan bisnis" Cerita Mba Drucella, Founders dari Powltry.
Sejalan dengan pengalaman Mba Anisa Sirman, Founders dari Tejas Home & Living, serta Founders dari Praba. Ketika memulai switch career dari pekerja kantoran menjadi pengusaha, tentunya environmentnya akan sangat berbeda.
Oleh karena itu, menemukan dukungan dari sesama perempuan adalah cara yang tepat untuk bertahan sebagai womenpreneur.
Begitupun dengan Mba Annisa Herdyana, Founder dari DS Modest. Lahir dari keluarga pebisnis, menurutnya memiliki dukungan (support system) dari orang tersayang adalah kunci memiliki bisnis yang langgeng.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.