Sejarah Hari Puisi Nasional, Bagaimana Eksistensinya Sekarang?

Hari puisi nasional, Puisi berperan terhadap Kelahiran Bangsa Indonesia. Sumber gambar: Adobe Express

Hari puisi nasional, Puisi berperan terhadap Kelahiran Bangsa Indonesia. Sumber gambar: Adobe Express

Be-emers, siapa bilang puisi hanya sekedar karya sastra yang menggunakan bahasa dan kata-kata yang kreatif untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalaman?

Nyatanya puisi juga berperan terhadap kelahiran Bangsa Indonesia.
 

Sejarah Hari Puisi Nasional 

Hari Puisi Nasional (Harsinas) di Indonesia diperingati setiap tanggal 28 April. Peringatan Hari Puisi Nasional merupakan peringatan hari meninggalnya puisi kenamaan Chairil Anwar. 
 
Harsinas ini digagas oleh komunitas pecinta puisi nasional. Tokoh penggagas yang berjasa dalam pembentukan Harsinas ini antara lain Rida K Liamsi, Agus R Sarjono, Jamal D Rahman, Ahmadun Yosi Herfanda, Maman Mahayana, dan Asrizal Nur.
 

Puisi menjadi Kekayaan Budaya Indonesia 

Harsinas ini diresmikan oleh presiden Indonesia yang ke-6 yaitu Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap puisi sebagai kebudayaan.

Hal ini karena puisi termasuk kekayaan budaya Indonesia.
 

Puisi Harus Dilestarikan 

Puisi juga merupakan kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Masih ada banyak pekerjaan rumah atau PR yang harus dikerjakan mengenai menyelamatkan puisi ini.

Antara lain puisi sebaiknya bisa dimasukkan ke kurikulum sekolah. Hal ini karena sekarang ini di sekolah-sekolah jarang diadakan pembacaan puisi.