Rumah Nyaman dengan Hidup Minimalis ala Francine Jay

Like

3. Lepaskan Keterikatan dengan Barang

Supaya bisa merasakan kebahagiaan hakiki, harus melepaskan ikatan duniawi. Seperti itulah ajaran Zen Buddha.

Maka, melepas keterikatan terhadap benda sama dengan kebahagiaan sejati. 

Singkirkan barang yang membebani kehidupan di rumah. Relakan dan jangan terikat kalau tidak ada barang itu tidak lengkap. 

Harus bisa meskipun tanpa barang itu. Karena tentu tidak mau disebut pengepul rongsokan di rumah bukan? 
 

5. Nikmati Ruang

Ingat dan bayangkan kembali saat awal menempati rumah. Saat belum banyak barang di dalam. Rumah yang kini sesak itu akan terasa longgar dan nyaman. 

Jadi, semakin banyak space yang diciptakan dengan mengurangi barang tentu akan semakin terasa nikmat rumah itu. Bagaimanapun, home sweet home adalah utama. 

 

6. Bahagia dengan cukup

Berhentilah berburu barang yang sudah dipunyai. Mengejar barang baru, teknologi baru tidak ada habisnya.
Boleh memang sekali dua kali mengejarnya, tapi harus tahu kapan berhenti.

Jika tidak, akan sangat melelahkan hati, uang, energi dan pikiran karena selalu berusaha menggapainya. 

Maka, bahagialah dengan cukup yang ada sekarang. Selama masih bisa berfungsi, gunakanlah. 
 

7. Menyukai Tanpa Memiliki

Akan terasa melelahkan jika harus meluangkan waktu saat akan membeli barang baru yang mahal, harus menabung sekian lama, dan saat sudah membelinya hanya terasa ternyata seperti ini ya, sama punyaku yang lama. 

Maka menyukai sesuatu tidak harus memilikinya. Apalagi di zaman modern, semua bisa kita lihat saja di ponsel tanpa harus memilikinya. 
 

8. Hidup sederhana

Hiduplah dengan sederhana agar orang lain dapat hidup. Inilah ajaran Mahatma Gandhi. 

Setiap barang yang kita beli akan berdampak pada lingkungan sekitar. Misal, mobil yang tentu bahan penyusun, interior sampai bahan bakar diambil dari sumber daya. Begitupun barang lain seperti makanan, fesyen sampai kerajinan. 

Jika terlalu banyak orang yang membelinya, tentu akan semakin banyak pula sumber daya yang tersita. 

Jangan pakai standar hidup orang lain dalam rumah kita. Memilih hidup sederhana sama dengan hidup minimalis yang bahagia. 

Membeli sedikit barang adalah prinsip utama hidup minimalis. Membatasi barang yang dibeli dengan fokus pada nilai esensi barang tersebut. 

Akan lebih mudah menabung untuk masa depan dan bisa meraih apa yang orang lain tidak bisa dapatkan. Karena memilih hidup sederhana dan minimalis. 

Nah, itulah prinsip dasar hidup minimalis. Sudah siap memulainya Sahabat Bisnis Muda? Semakin cepat anda mulai semakin cepat bahagia anda peroleh. 






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung