9 Tips Sukses Indeks Pertanaman 400 bersama Pupuk Kaltim untuk Mewujudkan Lumbung Padi Dunia

Like

5. Menggunakan Pupuk Organik 

Masih dikutip dari pertanian.sultengprov.go.id, pupuk organik juga berperan penting dalam menyukseskan IP 400, karena berperan meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan hasil. 

Pupuk organik dapat ditambahkan dengan ukuran 500 kg/ha yang dibagi menjadi tiga dosis sama rata, yaitu saat olah tanah: hari ke 7-10 dan hari ke 21-25.
 

6. Menggunakan Dekomposer 

Nah Be-emers, dikutip dari artikel agricom.id berjudul “Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kenalkan Konsep IP400 dan Integrated Farming”, penggunaan dekomposer dapat juga dapat membantu menyukseskan program IP 400.

Ini karena dekomposer dapat membantu mempercepat pengolahan lahan yang 5-7 hari di poin 3 di atas dan membantu menguraikan pupuk organik di poin 5 di atas.

Dekomposer sendiri merupakan makhluk hidup yang membantu mempercepat penguraian produk limbah atau sisa di tanah, membantu melepaskan nutrisi yang ada di limbah tersebut kembali ke tanah dan otomatis membantu menyuburkan kembali tanah.

Be-emers bisa menggunakan dekomposer Biodex. Biodex merupakan dekomposer yang diproduksi oleh Pupuk Kaltim yang ramah lingkungan dan berfungsi sebagai biodekomposer atau aktivator kompos. 


Bahan aktif Biodex ini adalah Trichoderma Viride, Trichoderma Polysporum, dan Fomitopsis Meliae
 

7. Menggunakan Pupuk Hayati

Menurut “Buku Pintar tentang IP Padi 400” yang diterbitkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Provinsi Jawa Timur tahun 2024, pupuk hayati juga berperan meningkatkan hasil IP 400.

Ini karena pupuk hayati dapat menambah berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh padi, dengan bantuan mikroorganisme seperti Bacillus Subtilis dan Aspergillus Niger.

Be-emers bisa menggunakan pupuk hayati Ecofert. Ecofert merupakan pupuk hayati yang diproduksi oleh PT Pupuk Kaltim.  

Ecofert memiliki bahan aktif: Pseudomonas Mendocina (bakteri penambat nitrogen, pelarut 
fosfat, penghasil zat tumbuh); Bacillus Subtilis; Aspergillus Niger (jamur pelarut fosfat), dan Bacillus Flexus. 
 

8. Mengatur Pengairan

Antara lain disebutkan oleh "Buku Pintar tentang IP Padi 400" yang diterbitkan oleh Dispangtan Kota Malang, pengaturan pengairan ini juga penting untuk kesuksesan IP 400. Terutama, untuk mengantisipasi musim hujan dan musim kemarau.

Yaitu agar di musim hujan tanaman padi tidak terlalu tergenang air dan di musim kemarau jangan sampai kekurangan air.
 

9. Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu (HPT)

Dikutip dari pemalangkab.go.id, HPT juga berperan penting dalam menyukseskan IP 400.

Pengendalian HPT ini antara lain dapat dilakukan dengan mengatur rotasi varietas jenis padi, meningkatkan keaneragaman hayati di tanah dengan pupuk hayati seperti Ecofert di poin 7 dan sebagainya. 


#BisnisMudaWritingCompetition2025 #writingcompetition2025 #BisnisMudaxPupukKaltim